🐄 Keindahan Berhubungan Dengan Karya Cipta Manusia Karena
MAKALAHMANUSIA DAN KEINDAHAN Disusun oleh : - Nura Fatimah Np
Keindahan adalah suatu hal yang selalu dicari oleh manusia. Setiap orang pasti memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai keindahan. Ada yang menganggap keindahan terletak pada keindahan alam, ada juga yang menganggap keindahan terletak pada karya cipta manusia. Namun, apakah hubungan antara keindahan dengan karya cipta? Karya Cipta Manusia Karya cipta manusia adalah segala bentuk karya yang diciptakan oleh manusia. Karya cipta ini dapat berupa seni, musik, sastra, dan lain sebagainya. Karya cipta ini biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi, sehingga dapat dianggap sebagai keindahan. Karya cipta manusia memiliki tujuan untuk menghibur, memotivasi, dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Karya cipta ini juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan ide-ide kreatif seseorang. Hubungan Antara Keindahan dengan Karya Cipta Keindahan dan karya cipta memiliki hubungan yang erat. Keindahan dapat menjadi inspirasi bagi seseorang untuk menciptakan karya cipta yang indah. Sebaliknya, karya cipta yang indah dapat menjadi sumber keindahan bagi orang yang melihatnya. Karya cipta dapat memberikan pengalaman estetika yang menyenangkan bagi orang yang melihatnya. Pengalaman estetika ini tidak hanya terbatas pada bentuk fisik dari karya cipta. Melainkan juga terkait dengan pengalaman emosional dan intelektual yang terkait dengan karya cipta tersebut. Keindahan dan karya cipta juga dapat mempengaruhi budaya dan masyarakat. Karya cipta yang indah dapat menjadi ikon dari suatu budaya atau negara. Misalnya, lukisan Mona Lisa yang menjadi ikon dari seni dan budaya Italia. Contoh Karya Cipta yang Indah Berikut adalah beberapa contoh karya cipta yang indah 1. Musik Klasik Musik klasik adalah salah satu bentuk karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Musik klasik dapat memberikan pengalaman estetika yang menyenangkan bagi pendengarnya. 2. Lukisan Lukisan adalah salah satu bentuk seni rupa yang dapat memberikan pengalaman estetika yang menyenangkan bagi orang yang melihatnya. Lukisan dapat mengekspresikan perasaan dan ide-ide kreatif dari pelukisnya. 3. Puisi Puisi adalah salah satu bentuk sastra yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Puisi dapat mengekspresikan perasaan dan ide-ide kreatif dari penyairnya. Kesimpulan Keindahan dan karya cipta memiliki hubungan yang erat. Karya cipta dapat menjadi sumber keindahan bagi orang yang melihatnya. Sebaliknya, keindahan dapat menjadi inspirasi bagi seseorang untuk menciptakan karya cipta yang indah. Karya cipta dapat memberikan pengalaman estetika yang menyenangkan bagi orang yang merasakannya. 2022-12-22Keindahanitu sendiri tidak bisa bisa dipisahkan oleh estetika karena sangat erat hubungan nya dengan karya seni , Estetika tidak bisa dijauhkan oleh kata-kata seni . Karena keindahan itu sendiri adalah sebuah sesuatu yang diagung-agungkan bagai sesuatu yang beharga ketika kita mempunyai sebuah keindahan kita pun sangat bangga terhadap
Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas 10 Semester 1 bab 1 Konsep Budaya, Seni, dan KeindahanA. Pilihan ganda1. Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu. Pendapat tersebut dikemukakan ....A. Ki Hajar DewantaraB. Edward Burnett TylorC. KoentjaraningratD. Alfred G. SmithE. Linton2. Suatu kebudayaan memperlihatkan ciri-ciri seperti berikut, kecuali....A. Bersikap selektifB. BawaanC. StatisD. Tidak memiliki unsurE. Antroposentrik3. Berikut beberapa jenis karya seni rupa, kecuali....A. UkiranB. LukisanC. PatungD. PuisiE. Multimedia4. Menurut Selo Soemardjan dan Sulaeman, hal-hal berikut termasuk kebudayaan, kecuali....A. CiptaB. KarsaC. RekaD. RasaE. Karya5. Menurut Plato, seni adalah....A. Refleksi kenyataanB. Hasil tiruan alamC. Ungkapan kesan-kesanD. Perbuatan yang timbul dari perasaanE. Buatan manusia untuk menimbulkan efek psikologis6. Berikut beberapa teori seni, kecuali teori....A. MimesisB. InstrumentalC. SubjektifD. FormalistisE. Abad ke-207. Budaya dapat berubah dan pasti akan berubah meskipun berjalan dengan lamban. Hal ini menunjukkan bahwa budaya bersifat....A. AktifB. PasifC. DinamisD. ImpulsifE. Adaptif8. Contoh budaya yang berbentuk artefak adalah....A. Upacara adatB. Lagu daerahC. KepercayaanD. BahasaE. Candi9. Faktor-faktor berikut memengaruhi beragamnya kebudayaan dalam suatu masyarakat, kecuali....A. AgamaB. Kondisi geografisC. PengetahuanD. LingkunganE. Suku10. Unsur budaya yang melibatkan kegiatan berburu dan beternak termasuk dalam sistem....A. OrganisasiB. EkonomiC. KekerabatanD. TeknologiE. Ilmu pengetahuan11. Karya seni dua dimensi disebut juga seni visual karena....A. Mempunyai volume, kedalaman, dan ruangB. Dapat dirasakan indra gerak dan rabaC. Tidak memiliki lanjang dan lebarD. Dapat dilihat dari dua arah pandangE. Hanya dapat diserap oleh indra pengelihatan12. Penggunaan poster untuk mempromosikan sebuah produk adalah fungsi seni sebagai media....A. KepercayaanB. InformasiC. Pemenuhan fisikD. HiburanE. Terapan13. Menganggap bahwa suatu budaya adalah yang terbaik atau dijadikan standar untuk melihat budaya yang lain adalah pengertian dari....A. DinamisB. EtnosentrikC. SelektifD. EstetisE. Kontemplasi14. Seorang siswa dapat belajar musik atau drama. Hal tersebut menunjukkan fungsi seni sebagai media....A. HiburanB. InformasiC. PendidikanD. Agama/kepercayaanE. Musik15. Keindahan dalam arti terbatas mempunyai pengertian....A. Keindahan yang berhubungan dengan psikologiB. Keindahan yang meliputi aspek nilai moral dan ekonomiC. Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusiaD. Keindahan yang hanya dinikmati dengan indra pengelihatanE. Keindahan yang tersusun dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata16. Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yang berarti....A. PengetahuanB. AkalC. ElokD. MengolahE. Pemujaan17. Keindahan dapat dinikmati tidak hanya dengan dilihat atau didengar, tetapi juga dengan kecerdasan intelektual manusia. Pernyataan tersebut merupakan arti keindahan yang berkaitan dengan nilai....A. KebudayaanB. Karya ciptaC. EstetikaD. KontemplasiE. Keserasian dan kehalusan18. Berikut beberapa pengaruh keindahan bagi manusia, kecuali....A. Memberikan sugesti yang baik pada tubuhB. Membuat manusia menjadi kayaC. Menghilangkan keresahanD. Membuat suasana menjadi nyamanE. Menyehatkan jiwa19. Berikut bidang-bidang organisasi sosial, kecuali....A. PendidikanB. Kesejahteraan sosialC. KesehatanD. PerekonomianE. Ekonomi20. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Merupakan definisi keindahan yang dikemukakan oleh....A. Kahli GibranB. SulzerC. BaumgarterD. ShaftesburyE. Herbet Read21. Keindahan berhubungan dengan karya cipta manusia karena....A. Manusia mempunyai kontemplasi dan ektaseB. Manusia melihat keindahan alam dan menirukannyaC. Manusia memiliki hubungan antara Tuhan dan alamD. Manusia mempunyai selera seniE. Manusia membutuhkan keindahan dalam hidupnya22. Colere yang merupakan asal kata kebudayaan dalam bahasa Inggris merupakan istilah dari bahasa.....A. LatinB. SansekertaC. JawaD. YunaniE. Inggris23. Menurut Liang Gie, keindahan mengandung nilai-nilai berikut, kecuali nilai ....A. MoralB. EkonomisC. NumeralD. PendidikanE. Sosial24. Nilai pakai dalam aspek seni berkaitan dengan....A. IdeB. GagasanC. KemasanD. Mata uangE. Sejarah25. Sistem kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari suatu pihak, yaitu dari pihak ibu saja yang disebut sistem matrilineal atau dari pihak ayah saja disebut sistem patrilineal disebut....A. BilateralB. UnilateralC. KompleksD. Semi lateralE. AmbilinealB. Essai1. Apakah yang dimaksud seni menurut Ki Hajar Dewantara?2. Sebutkan wujud kebudayaan menurut J. J. Hoeningman!3. Jelaskan pengertian teori subjektif dalam karya seni!4. Apakah hubungan antara keindahan dengan karya cipta?5. Apakah yang dimaksud sifat kebiasaan dalam keindahan?JawabanA. Pilihan ganda1. E2. D3. D4. C5. B6. C7. C8. E9. C10. B11. E12. B13. B14. C15. D16. B17. C18. B19. D20. C21. A22. A23. C24. D25. BB. Essai1. Hasil keindahan yang dapat mempengaruhi seseorang melalui Ide, aktivitas, artefak3. Seni dikatakan indah bila menimbulkan perasaan puas, nikmat, Penilaian bahwa suatu karya itu Dilakukan berulang-ulang.
MANUSIADAN KEINDAHAN, ilmu budaya dasar. MANUSIA DAN KEINDAHAN. 1. PENGERTIAN KEINDAHAN. Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah), pemandangan alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di Apakah Hubungan Antara Keindahan Dengan Karya Cipta – Hampir setiap orang menyukai keindahan, baik dalam bentuk alam ataupun manusia. Ada yang menganggap keindahan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Ada juga yang menganggap bahwa keindahan adalah hasil dari karya cipta. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hubungan antara keindahan dengan karya cipta tidaklah begitu erat. Sebenarnya, apakah hubungan antara keindahan dengan karya cipta? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan. Namun, banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan antara keduanya cukup erat. Mereka percaya bahwa keindahan yang kita lihat didapat dari karya cipta manusia. Karya cipta merupakan salah satu cara yang digunakan manusia untuk membuat sesuatu menjadi lebih indah dan berwarna. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang berbeda dari yang biasa kita lihat. Beberapa contoh karya cipta yang dapat menciptakan keindahan adalah lukisan, gambar, patung, dan lain-lain. Selain itu, karya cipta juga dapat menciptakan keindahan melalui musik. Musik bisa menggambarkan suasana hati dan menciptakan keindahan yang tak terduga. Musik juga dapat menggambarkan keindahan alam dan membuatnya menjadi lebih indah. Karya cipta juga dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan dirinya. Seseorang dapat menyalurkan perasaan dan pikirannya melalui karya cipta. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para penikmatnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara keindahan dengan karya cipta memang cukup erat. Karya cipta menjadi salah satu cara untuk menciptakan keindahan yang berbeda dari yang biasa kita lihat. Karya cipta juga dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan menciptakan keindahan yang luar biasa. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Apakah Hubungan Antara Keindahan Dengan Karya 1. Hampir setiap orang menyukai keindahan, baik dalam bentuk alam ataupun 2. Ada yang menganggap bahwa keindahan adalah hasil dari karya 3. Banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan antara keindahan dengan karya cipta cukup 4. Karya cipta merupakan salah satu cara yang digunakan manusia untuk membuat sesuatu menjadi lebih indah dan 5. Beberapa contoh karya cipta yang dapat menciptakan keindahan adalah lukisan, gambar, patung, dan 6. Musik juga dapat menggambarkan keindahan alam dan membuatnya menjadi lebih 7. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para 8. Hubungan antara keindahan dengan karya cipta memang cukup 9. Karya cipta menjadi salah satu cara untuk menciptakan keindahan yang berbeda dari yang biasa kita 10. Karya cipta juga dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan menciptakan keindahan yang luar biasa. Penjelasan Lengkap Apakah Hubungan Antara Keindahan Dengan Karya Cipta 1. Hampir setiap orang menyukai keindahan, baik dalam bentuk alam ataupun manusia. Hampir setiap orang menyukai keindahan, baik dalam bentuk alam ataupun manusia. Keindahan dapat mengubah cara pandang kita tentang dunia, dan dapat menghibur kita ketika kita merasa letih atau stres. Keindahan dapat meningkatkan kesejahteraan kita, dan meningkatkan kualitas hidup kita. Karya cipta adalah suatu bentuk ekspresi yang dihasilkan oleh pikiran manusia. Karya cipta dapat berupa lukisan, patung, musik, dan lain-lain. Karya cipta adalah cara bagi orang untuk mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan gagasan mereka dalam bentuk lain. Karya cipta dapat menjadi sumber keindahan. Karena itu, hubungan antara keindahan dan karya cipta adalah saling bergantung. Karya cipta dapat menginspirasi orang lain dan membantu mereka menghargai keindahan yang ada di dunia. Karya cipta juga dapat menyebarkan perasaan dan pemikiran tertentu, yang akan membantu orang lain untuk menikmati keindahan dan mengembangkan pemahaman mereka tentang keindahan. Karya cipta juga dapat menginspirasi orang lain untuk menciptakan karya cipta yang lebih baik. Dengan mempelajari karya cipta yang ada, orang dapat belajar untuk meningkatkan kualitas karya cipta mereka sendiri. Hal ini dapat menciptakan karya cipta yang lebih indah, yang akan memperkuat hubungan antara keindahan dan karya cipta. Karya cipta juga dapat membuat orang lebih menghargai dan menikmati keindahan. Orang dapat belajar untuk memahami keindahan yang ada di sekitar mereka dan menghargai hal-hal yang sebelumnya mereka anggap biasa. Ini akan memungkinkan orang untuk menikmati keindahan yang lebih dalam, yang akan memperkuat hubungan antara keindahan dan karya cipta. Jadi, bisa dikatakan bahwa hubungan antara keindahan dan karya cipta adalah saling bergantung. Karya cipta dapat menginspirasi orang lain untuk menciptakan karya cipta yang lebih baik, membuat orang lebih menghargai dan menikmati keindahan, dan membantu orang lain untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang keindahan. Semua ini akan menciptakan lingkungan yang lebih indah dan meningkatkan kualitas hidup kita. 2. Ada yang menganggap bahwa keindahan adalah hasil dari karya cipta. Karya cipta adalah bentuk kreativitas yang diekspresikan dalam bentuk seni yang dapat menimbulkan rasa senang dan menginspirasi. Karya cipta dapat berupa lagu, tarian, patung, seni lukis, sastra, arsitektur, dan banyak lagi. Setiap orang yang melihat ini dianggap memiliki keindahan yang berbeda-beda. Beberapa orang menganggap bahwa keindahan adalah hasil dari karya cipta. Menurut mereka, keindahan adalah hasil dari karya cipta karena karya cipta mencakup banyak aspek seni yang dapat menimbulkan keindahan. Dengan kata lain, karya cipta dapat membuat orang merasa tertarik dan tergerak untuk melihat lebih dekat. Misalnya, jika seseorang melihat patung yang telah diciptakan, mereka akan merasa tertarik untuk melihat lebih dekat dan mempelajari detailnya, dan akan menemukan banyak keindahan di dalamnya. Selain itu, karya cipta juga dapat menimbulkan emosi dan perasaan di dalam orang yang melihatnya. Orang yang melihat patung dapat merasakan perasaan tertentu, dan mereka akan merasa bahwa patung itu indah dan berharga. Jadi, karya cipta adalah bagian penting dalam menciptakan keindahan. Karya cipta juga dapat membuat orang merasa terinspirasi dan tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Melalui karya cipta, orang dapat mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa mereka ungkapkan dengan kata-kata. Karya cipta dapat menginspirasi orang untuk melakukan hal yang lebih baik, dan ini dapat menciptakan keindahan. Jadi, ada beberapa alasan mengapa orang menganggap bahwa keindahan adalah hasil dari karya cipta. Karya cipta dapat membuat orang merasa tertarik dan tergerak untuk melihat lebih dekat, membuat orang merasa terinspirasi dan tergerak untuk bertindak lebih baik, dan menciptakan suasana yang menimbulkan keindahan. Dengan demikian, karya cipta adalah bagian penting dalam menciptakan keindahan. 3. Banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan antara keindahan dengan karya cipta cukup erat. Keindahan dan karya cipta adalah dua aspek yang selalu berhubungan. Banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan antara keindahan dengan karya cipta cukup erat. Keindahan dan karya cipta memiliki banyak keterkaitan yang saling berkaitan. Keduanya berkontribusi pada proses kreatif, memungkinkan seorang seniman, penulis, pembuat film, dan lainnya untuk menciptakan karya yang indah dan berkesan. Keindahan dapat dilihat sebagai sesuatu yang berasal dari dalam diri seseorang. Jika seseorang memiliki kemampuan untuk melihat keindahan di sekitarnya, ia dapat menggunakan kemampuan tersebut untuk menciptakan karya yang indah dan berkesan. Keindahan dapat menginspirasi seseorang untuk mengeksplorasi kreativitas dan mengejar keunikan dalam karya cipta mereka. Karya cipta yang berasal dari keindahan dapat menghadirkan kebahagiaan, perasaan yang kuat, dan kesan yang menyenangkan. Ketika seorang seniman atau penulis menciptakan karya cipta yang estetis, mereka dapat menciptakan karya yang membangkitkan emosi dan menyampaikan pesan. Mereka dapat menggunakan keindahan sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan mereka. Misalnya, novel yang indah dapat menyampaikan pesan tentang cinta, kehilangan, atau bahkan tentang kehidupan. Keindahan juga dapat membantu seorang pengarang dalam membangun karakter dan latar belakang yang kuat. Di sisi lain, keindahan dapat menjadi alat yang berguna bagi seorang musisi untuk menciptakan karya yang berkesan. Musisi dapat menggunakan keindahan untuk menciptakan aransemen, melodi, dan lirik yang harmonis dan enak didengar. Jika musisi bisa memanfaatkan keindahan dengan baik, ia akan dapat menciptakan lagu-lagu yang berkesan dan menyenangkan. Kesimpulannya, hubungan antara keindahan dan karya cipta cukup erat. Keindahan dapat menginspirasi seseorang untuk menciptakan karya yang indah dan berkesan. Keindahan juga dapat membantu seniman dan musisi untuk menciptakan karya yang berkesan dan menyampaikan pesan yang meyakinkan. Jadi, hubungan antara keindahan dan karya cipta cukup erat dan menyajikan banyak manfaat bagi para seniman dan penikmat karya cipta. 4. Karya cipta merupakan salah satu cara yang digunakan manusia untuk membuat sesuatu menjadi lebih indah dan berwarna. Keindahan adalah hal yang sangat subyektif dan bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, manusia telah menemukan berbagai cara untuk membuat sesuatu menjadi lebih indah dan berwarna. Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan menciptakan karya. Karya cipta adalah suatu karya yang diciptakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk tujuan tertentu. Karya cipta biasanya digunakan untuk tujuan seni, seperti menciptakan lukisan, patung, skulptur, musik, dan lain-lain. Karya cipta biasanya menggambarkan suatu tema atau pesan tertentu yang diinginkan oleh pembuatnya. Ketika dilihat dari sudut pandang keindahan, karya cipta dapat menjadi lebih indah dan berwarna. Karya cipta dapat membuat sesuatu menjadi lebih indah dan berwarna karena karya cipta dapat menciptakan suatu kesan yang berbeda. Misalnya, lukisan mungkin bisa menciptakan suasana yang berbeda dari foto. Patung mungkin dapat menciptakan suasana yang lebih dramatis. Musik mungkin dapat menciptakan suasana yang lebih sensasional. Dengan kata lain, karya cipta dapat menciptakan suasana yang berbeda dari apa yang ada di dunia nyata. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan dengan menggabungkan berbagai macam warna, bentuk, dan tekstur. Misalnya, sebuah lukisan bisa menggabungkan berbagai macam warna untuk menciptakan suasana yang lebih menarik dan menghibur. Sebuah patung bisa menggabungkan berbagai macam bentuk yang berbeda untuk menciptakan suasana yang lebih dramatis. Sebuah musik bisa menggabungkan berbagai macam tekstur yang berbeda untuk menciptakan suasana yang lebih luas. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan dengan menggunakan bahasa visual untuk mengekspresikan sesuatu. Misalnya, sebuah lukisan bisa menggunakan warna untuk mengekspresikan suasana tertentu. Sebuah patung bisa menggunakan bentuk untuk mengekspresikan suasana tertentu. Sebuah musik bisa menggunakan nada dan ritme untuk mengekspresikan suasana tertentu. Kesimpulannya, karya cipta merupakan salah satu cara yang digunakan manusia untuk membuat sesuatu menjadi lebih indah dan berwarna. Karya cipta dapat menciptakan suasana yang berbeda dari apa yang ada di dunia nyata, menggabungkan berbagai macam warna, bentuk, dan tekstur, dan menggunakan bahasa visual untuk mengekspresikan sesuatu. Dengan demikian, karya cipta memiliki peran penting dalam membuat sesuatu menjadi lebih indah dan berwarna. 5. Beberapa contoh karya cipta yang dapat menciptakan keindahan adalah lukisan, gambar, patung, dan lain-lain. Keindahan adalah sesuatu yang memiliki estetika yang menarik, menyenangkan, dan bersifat subyektif. Orang-orang dapat menemukan keindahan dalam bentuk berbagai jenis karya cipta. Karya cipta adalah karya seni yang diciptakan dengan menggunakan bakat dan keterampilan seniman. Karya cipta dapat menciptakan keindahan dan menginspirasi orang lain. Kebanyakan orang menemukan keindahan melalui berbagai jenis karya cipta. Beberapa contoh karya cipta yang dapat menciptakan keindahan adalah lukisan, gambar, patung, dan lain-lain. Lukisan adalah jenis karya cipta yang sering digunakan untuk menciptakan keindahan. Seniman dapat menggunakan warna, tekstur, dan bentuk untuk menciptakan gambar yang menarik perhatian dan membangkitkan perasaan. Patung juga merupakan jenis karya cipta yang dapat menciptakan keindahan. Patung dapat menggambarkan bentuk dan karakter manusia, binatang, atau objek lain dengan sangat tepat dan menarik. Fotografi juga merupakan jenis karya cipta yang dapat menciptakan keindahan. Fotografer dapat mengambil gambar yang membangkitkan perasaan dan menarik perhatian. Karya cipta yang menciptakan keindahan dapat menginspirasi orang lain. Karya cipta yang menarik dapat membantu orang merasa terhibur, terinspirasi, dan menemukan keindahan. Karya cipta dapat menginspirasi orang lain untuk mengeksplorasi kreativitas dan cara pandang mereka tentang dunia. Karya cipta yang menciptakan keindahan juga dapat menginspirasi orang lain untuk membuat karya cipta mereka sendiri. Keindahan dapat ditemukan dalam berbagai jenis karya cipta. Lukisan, gambar, patung, dan fotografi adalah beberapa contoh karya cipta yang dapat menciptakan keindahan. Karya cipta dapat menginspirasi orang lain dan membantu mereka merasakan keindahan. Karya cipta yang menciptakan keindahan dapat memberikan pengalaman yang berharga dan menakjubkan bagi orang-orang yang melihatnya. 6. Musik juga dapat menggambarkan keindahan alam dan membuatnya menjadi lebih indah. Musik telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu, dan telah menjadi bagian dari banyak budaya dan tradisi. Musik adalah salah satu cara untuk mengekspresikan emosi dan melalui musik, kita dapat menikmati keindahan alam dengan cara yang berbeda. Musik juga dapat menggambarkan keindahan alam dan membuatnya menjadi lebih indah. Komposer klasik seperti Mozart, Beethoven, dan Bach telah menggunakan musik untuk mengekspresikan keindahan alam. Musik klasik mereka mencerminkan keindahan alam yang mereka lihat dari berbagai sudut, seperti suara burung, lonceng laut, dan lainnya. Mereka juga menggunakan musik untuk menggambarkan keindahan alam dengan cara yang sangat indah. Musik modern juga dapat menggambarkan keindahan alam. Musisi seperti John Mayer, Coldplay, dan The Killers telah berhasil menciptakan lagu-lagu yang menggambarkan keindahan alam. Lagu-lagu mereka mengekspresikan keindahan alam dengan cara yang berbeda dan mereka mampu menggambarkan keindahan alam dengan cara yang menyentuh jiwa. Musik juga dapat digunakan untuk menggambarkan keindahan buatan manusia. Komposer seperti Debussy dan Ravel telah berhasil menciptakan lagu-lagu yang menggambarkan keindahan bangunan, taman, dan lainnya. Musik mereka menggambarkan keindahan dengan cara yang sangat indah dan menyentuh. Kita juga dapat menggunakan musik untuk menggambarkan keindahan batin manusia. Penyanyi seperti Adele, Alicia Keys, dan Beyonce telah berhasil menciptakan lagu-lagu yang menggambarkan perasaan dan emosi manusia. Musik mereka berhasil menggambarkan keindahan batin manusia dengan cara yang sangat indah dan menyentuh. Secara keseluruhan, musik dapat digunakan untuk menggambarkan keindahan alam, buatan manusia, dan batin manusia. Melalui musik, kita dapat menikmati keindahan alam dengan cara yang berbeda dan membuatnya lebih indah. Musik dapat menjadi alat untuk menerjemahkan perasaan dan emosi manusia ke dalam keindahan yang menyentuh. Musik adalah salah satu cara untuk mengekspresikan keindahan yang ada di sekitar kita dan untuk membuatnya menjadi lebih indah. 7. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para penikmatnya. Karya cipta dapat didefinisikan sebagai hasil karya seseorang yang diciptakan melalui proses pemikiran dan kreativitas. Karya cipta ini dapat berupa lukisan, musik, tari, dan lain-lain. Hal ini menggambarkan bahwa karya cipta adalah sebuah karya yang diciptakan dari imajinasi dan kreativitas seseorang. Karena itu, karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para penikmatnya. Keindahan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang menimbulkan perasaan senang dan indah yang biasanya ditimbulkan oleh suatu objek. Keindahan biasanya dilihat dari segi estetika dan dapat berupa keindahan alam maupun keindahan pemandangan. Namun, keindahan tidak hanya terbatas pada hal-hal tersebut saja, keindahan juga dapat diciptakan melalui karya cipta. Karya cipta adalah karya yang diciptakan oleh seseorang melalui proses pemikiran dan kreativitas. Seorang seniman biasanya menggunakan bahan baku yang ada dan menambahkan sentuhan estetika untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sebuah lukisan misalnya, seniman dapat menggunakan warna-warna yang indah dan menciptakan suatu komposisi yang luar biasa untuk mencapai indahnya seni lukis. Musik juga merupakan salah satu bentuk karya cipta yang dapat menciptakan keindahan. Musik dapat membangkitkan emosi dan menggugah perasaan. Melalui musik, seseorang dapat merasakan keindahan alunan nada yang diciptakan oleh musisi. Musisi juga dapat menggabungkan berbagai jenis instrumen untuk menciptakan komposisi yang indah dan menggugah perasaan penikmatnya. Karya cipta lainnya yang dapat menciptakan keindahan adalah tari. Tari merupakan seni yang menggabungkan gerakan tubuh dan musik. Pemain tari dapat menggabungkan gerakan tubuh dengan alunan musik yang indah untuk menciptakan suatu komposisi yang luar biasa. Dengan demikian, tari dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para penontonnya. Kesimpulannya, karya cipta adalah karya yang diciptakan oleh seseorang melalui proses pemikiran dan kreativitas. Karya cipta dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para penikmatnya. Keindahan dapat hadir dalam berbagai bentuk karya cipta seperti lukisan, musik, dan tari. Hal ini menggambarkan bahwa karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang luar biasa dan menggugah perasaan para penikmatnya. 8. Hubungan antara keindahan dengan karya cipta memang cukup erat. Hubungan antara keindahan dengan karya cipta memang cukup erat. Kedua istilah ini sebenarnya saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang kuat. Karya cipta adalah karya yang diciptakan oleh seseorang, baik itu lukisan, patung, musik, dan sebagainya. Sementara itu, keindahan adalah sesuatu yang memiliki kualitas yang sangat menarik dan memikat bagi para pengamat. Keduanya memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Karya cipta dapat memberikan keindahan yang tak ternilai. Hal ini terjadi karena karya cipta yang baik dapat menginspirasi dan memberikan warna yang berbeda dalam hidup seseorang. Karya cipta juga dapat mengungkapkan ide-ide baru dan menginspirasi orang lain dalam cara yang berbeda. Dengan kata lain, karya cipta dapat memberikan keindahan tersendiri. Selain itu, keindahan juga dapat menginspirasi dan menghasilkan karya cipta. Di sini, keindahan dapat berupa alam, arsitektur, seni, maupun budaya. Karya-karya cipta yang dihasilkan oleh pengamat dapat dilihat sebagai bentuk pengakuan atas keindahan alam yang ada. Dengan kata lain, keindahan dapat menginspirasi seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menarik. Kesimpulannya, hubungan antara keindahan dengan karya cipta sangat erat. Karya cipta dapat memberikan keindahan tersendiri, sementara keindahan juga dapat menginspirasi seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dan menarik. Dengan begitu, hubungan antara keduanya akan saling melengkapi dan membentuk kesatuan yang kuat. 9. Karya cipta menjadi salah satu cara untuk menciptakan keindahan yang berbeda dari yang biasa kita lihat. Keindahan merupakan sesuatu yang relatif, dan karya cipta dapat menjadi salah satu cara untuk menciptakan keindahan yang berbeda dari yang biasa kita lihat. Dengan memanfaatkan kemampuan kreatif dan imajinasi, seniman dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa dan menakjubkan. Karya cipta ini dapat menjadi karya seni, lukisan, patung, atau mungkin lagu dan musik. Karya cipta merupakan salah satu cara untuk menciptakan keindahan yang berbeda dari yang biasa kita lihat. Dengan menggabungkan ide-ide yang unik dan kreatif, seniman dapat menghasilkan suatu karya yang berbeda dan memukau. Karya cipta ini dapat menimbulkan perasaan tertentu dan membawa pengaruh yang baik bagi masyarakat. Karya cipta dapat menciptakan keindahan yang berbeda karena cara seniman menggabungkan warna, bentuk, dan nuansa. Seniman dapat menggunakan kombinasi warna yang menarik dan menciptakan kesan visual yang kuat. Seniman juga dapat menggunakan teknik-teknik seperti gradasi, bayangan, dan lapisan warna untuk menciptakan kesan visual yang lebih kuat. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang berbeda dengan menggabungkan berbagai bentuk dan struktur. Dengan menggunakan berbagai teknik, seperti pola, garis, dan simetri, seniman dapat menciptakan bentuk yang unik dan menarik. Bentuk yang unik ini dapat membuat karya terlihat lebih indah dan menarik. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang berbeda dengan menggabungkan berbagai nuansa. Dengan memadukan nuansa yang berbeda, seniman dapat menciptakan kesan yang kuat dan menarik. Nuansa yang berbeda dapat menimbulkan perasaan tertentu bagi pengamat dan dapat mendorong mereka untuk melihat dengan cara yang berbeda. Karya cipta dapat menciptakan keindahan yang berbeda, dan itulah alasannya mengapa karya cipta menjadi salah satu cara untuk menciptakan keindahan. Dengan memanfaatkan kemampuan kreatif dan imajinasi, seniman dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa dan menakjubkan. Karya cipta ini dapat menimbulkan perasaan tertentu dan membawa pengaruh yang baik bagi masyarakat. Karya cipta juga dapat menciptakan keindahan yang berbeda dengan cara menggabungkan berbagai warna, bentuk, dan nuansa. 10. Karya cipta juga dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan menciptakan keindahan yang luar biasa. Keindahan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang menarik dan mempesona. Kata keindahan’ juga bisa digunakan untuk menggambarkan kehalusan, harmoni, dan keseimbangan yang terdapat dalam sesuatu. Karya cipta juga merupakan salah satu cara untuk menciptakan keindahan. Karya cipta dapat dibagi menjadi dua kategori seni visual dan seni lainnya. Seni visual, seperti lukisan, fotografi, patung, dan teater, dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan ide-ide dan emosi yang dia miliki. Seni lainnya, seperti musik, puisi, dan cerita, juga dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaannya. Karya cipta dapat membantu seseorang untuk menciptakan keindahan yang luar biasa. Karya seni visual, seperti lukisan dan patung, dapat menciptakan keindahan yang mengesankan dengan menggabungkan warna, bentuk, dan tekstur yang menarik. Karya seni lainnya, seperti musik, puisi, dan cerita, dapat menciptakan keindahan yang menyentuh hati dengan menggabungkan kata-kata, nada, dan ritme yang dapat menyentuh jiwa. Karya ini dapat membawa perasaan yang berbeda kepada mereka yang melihatnya atau mendengarnya. Karya cipta juga dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan menciptakan keindahan yang luar biasa. Dengan menggunakan karya seni visual, seseorang dapat mengekspresikan ide dan emosinya melalui warna, bentuk, dan tekstur yang menarik. Dengan menggunakan karya seni lainnya, seseorang dapat mengekspresikan pemikiran dan perasaannya dengan menggunakan kata-kata, nada, dan ritme yang dapat menyentuh jiwa. Karya ini dapat membawa perasaan yang berbeda kepada mereka yang melihatnya atau mendengarnya. Karya cipta dapat digunakan oleh seseorang untuk mengekspresikan dirinya dan menciptakan keindahan yang luar biasa. Dengan menggunakan karya seni, seseorang dapat menciptakan karya yang menarik, menyentuh hati, dan menyampaikan pesan yang menyentuh jiwa. Dengan demikian, karya cipta dapat membantu seseorang untuk menciptakan dan mengekspresikan keindahan yang luar biasa.
Keindahanyang merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibat pemaknaannya akan ber beda. Per bedaan itu dibatasi oleh r uang dan waktu. Keindahan juga identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenar an adalah keindahan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital GNLD Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Pahami UU Hak Cipta Lindungi Karyamu dari Plagiarisme" dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia pada Jumat 9/6/2023. Hadir sejumlah pembicara program kegiatan Literasi Digital MakinCakapDigital 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan TIK Provinsi Bali Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM, Ni Kadek Sintya; Direktur PT Nunini Reka Imaji, Mario Devys; serta Co-Founder & Fact-Check Specialist Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Mafindo, Aribowo Sasmito. Warganet Indonesia dikenal sebagai warganet paling tidak sopan menurut survei Microsoft pada 2021 lalu. Hal tersebut ditenggarai berbagai hal, beberapa di antaranya karena warganet suka berkomentar kasar dan menganggap bahwa di dunia digital orang bebas melakukan apapun tanpa batasan apapun. baca juga Cara Kreatif Tanpa Plagiarisme Di Dunia Digital Kiat Jadi Pembuat Konten Berfaedah Patuhi Etika Dan Hargai Hak Cipta Ingin Aman Menyadur dan Mendistribusikan Karya Orang Lain di Media Sosial? Ini Tipsnya Perlunya literasi digital yang merata di seluruh Indonesia menjadi cara agar terjadi perubahan perilaku warganet ke arah lebih baik, termasuk dalam etika bermedia digital. Apalagi survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Hal itu belum sejalan dengan data Badan Pusat Statistik BPS 2018 menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi IP-TIK Indonesia, sub indeks keahlian memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. “Etika digital tidak hanya saat berkomentar di media sosial termasuk juga etika menghargai karya orang lain,” ungkap Relawan TIK Provinsi Bali Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM, Ni Kadek Sintya selaku narasumber kegiatan literasi digital makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Jumat 9/6/2023. Menghargai karya orang lain di media sosial termasuk satu tindakan penting, karena media sosial sebuah platform yang memungkinkan semua orang berbagi karya berupa tulisan, video, maupun gambar. Dengan itu pembuat konten berarti telah meluangkan waktu, usaha, kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang mereka banggakan, sehingga jangan sampai diambil dan diakui oleh orang lain. Narasumber berikutnya, Direktur PT Nunini Reka Imaji, Mario Devys, menambahkan bahwa dalam kurun waktu 2015-2021, terdapat penanganan terhadap perkara pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual yang ditangani Polri. “Indonesia menyandang status Priority Watch List PWL karena banyaknya kasus pelanggaran HKI sehingga membuat Indonesia diklaim sebagai negara yang tidak ramah investasi,” sebutnya. Dia pun memberikan tips agar terhindar dari pelanggaran HKI di media sosial sebagai tempat yang banyak terjadinya plagiarisme. Pertama, jika berkaitan dengan merek pastikan mendapatkan izin dari pemilik merek, lalu jika meminta izin kepada pemilik konten HKI, cantumkan kredit atau sumber, cantumkan nama pemilik, tuliskan kembali atau ubah kalimatnya dengan memberikan sumber jelas dan biasakan mengutip sumber secukupnya saja. Co-Founder & Fact Check Specialist Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Mafindo, Aribowo Sasmito, menambahkan mengenai dampak plagiarisme. “Bisa terkena denda hingga Rp5 miliar dan karya jadi tidak asli lagi. Selain itu berarti tidak ada penghargaan terhadap pemikiran dan sumber daya waktu maupun tenaga yang telah tercurah oleh pihak pembuat,” paparnya. Tak semua pembuat karya meminta royalti atas karyanya, namun ada perasaan bangga ketika karyanya dibuat ulang. Salah satu contohnya, karya lagu yang sempat dinyanyikan musisi lama Indonesia, ketika diaransemen ulang maka karya musiknya akan terus bertahan dan dikenal lagi. Sebagai informasi, webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital GNLD Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website atau akun Instagram literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
3 Jelaskan fungsi keindahan dalam kehidupan manusia ! 4. Manusia sebagai pencipta dan pendukung keindahan, jelaskan pernyataan tersebut ! 5. Jelaskan proses terjadinya pelapisan sosial ! 6. Mengapa terjadi pelapisan sosial dalam kehidupan masyarakat ! 7. Jelaskan arti penting lingkungan hidup bagi manusia ! 8. Jelaskan prinsip-prinsip dasar
Jawabanngak tau kok tanya sayaPenjelasanemboh JawabanKeindahan adalah suatu sifat atau ciri suatu objek yang memberikan kesenangan atau kepuasan. Maka hubungan antara keindahan dengan karya cipta yaitu Keindahan dan karya cipta jika dihubungan keduanya maka akan terjadi suatu penilaian bahwa suatu karya itu indah.
Keindahanadalah salah satu dari berjuta Objek Seni. 3. Keindahan berakar dari Ketuhanan. 4. Seni berakar dari Kebudayaan. 5. Manusia menciptakan seni sebagai wujud Ma'rifatullah. Sekian pembahasan yang dapat saya sampaikan di sini. Semoga apa yang saya tulis di sini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan bagi saya sendiri khususnya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pentingnya Keindahan dalam Kehidupan Manusia dari Sudut Pandang SpiritualitasSesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai keindahan Di kehidupan yang serba chaos, berantakan ini, tak heran jika kita akan selalu merindukan keindahan di sekitar kita, entah itu dari sudut yang nampak, suasana hati atau yang cukup untuk melegakan perasaan dan hati kita. Manusia tidak akan bisa lepas dari keindahan dan merindukan keindahan, sebagaimana Tuhan itu Indah dan mencintai keindahan. Memang memaknai keindahan akan sangat kompleks karena keabstrakan dan keluasannya, tetapi di sisi lain ia juga sangat jelas dan nyata. Mari kita lihat bagaimana keindahan dan perannya sebagai kekuatan kreatif creative force ataupun dari sisi praktis kekuatan kreatif, Keindahan membantu manusia memutuskan sekat-sekat intelejensinya atau pikiran diskursifnya menuju kehampaan, yang menjadi tujuan dari setiap suluk atau perjalanan spiritual. Dikatakan bahwa keindahan menjadi esensial bagi kehidupan spiritual karena ia membantu memutus rajutan benak diskursif dan menembus usaha ego dalam merajut jubah lain bagi dirinya agar keluar dari benang-benang doktrin. Dengan nafas kedermawanannya, keindahan mampu melunturkan sikap kaku dan tertutup dari ego diri.[1] Dan tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah sebab sifat ego, sentimen, merupakan tabiat manusia yang sukar untuk diluluhkan baca transformasi. Ego selalu punya caranya sendiri yang licik dan halus untuk selalu dari aspek tertentu juga sangat erat kaitannya dengan cinta. Banyak Sufi mengungkapkan keterkaitan ini dalam karya mereka. Salah satunya adalah al-Ghazali yang dalam karyanya Kimia Kebahagiaan merelasikan keindahan dan cinta, dimana ketika cinta memiliki peringkat, maka demikian pula dengan keindahan. Dan jika Tuhan mencintai keindahan, tentu keindahan yang dimaksud adalah keindahan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan ilahiah penciptaan. Merujuk pada hadis yang sering disitir oleh para Sufi “ Aku adalah harta tersembunyi, aku cinta untuk dikenal”, cinta yang dikaitkan dengan harta karun tersembunyi adalah pengetahuan ilm Tuhan yang tak terhingga. Karena itu keindahan, sebagaimana pengetahuan yang bertingkat, juga memiliki bagi mereka pembicaraan tentang keindahan adalah pembicaraan tentang cinta, begitu pula sebaliknya. Aspek dari keindahan, dalam Tuhan, sangat primer dalam konteks cinta spiritual. Cinta mengimplikasikan hasrat memiliki dan penyatuan. Dalam makna langsungnya, mencintai Tuhan, jika bukan berarti menginginkan untuk memiliki-Nya, setidaknya menginginkan mengalami kehadiran-Nya dan kasih-Nya. Akhirnya, berhasrat bersatu dengan-Nya sebagai puncak tertinggi dari keindahan. Kecenderungan ini juga membantu kita mengungkap bagaimana keindahan sangat dekat dengan aspek pemujaan dan kecintaan. Hal ini menantang dan sering disorot oleh para penulis Sufi melalui ekspresi puitis mereka. Sebagai contoh, salah satu perangkap tersebut dengan sangat indahnya diungkapkan oleh Syekh Abū’l- Hasan Najjār seperti yang dikutip oleh seorang penyair besar, Jāmī, ketika ia mengatakan bahwaSetiap orang sebenarnya adalah penyembah berhala, yaitu menyembah yang tercinta ma’syūq. Ketika musim semi adalah idolaku, itu berarti aku mencintai musim semi. Ketika musim panas datang dan semua bunga-bunga bermekaran, aku terdorong untuk melihat bunga-bunga untuk menenangkan mataku. Ketika aku pergi ke Gazargah [taman bukit indah di luar Herat], maka aku menyaksikan bunga tulip yang indah di berbentuk cangkir, dimana tidak ada lagi yang lebih indah darinya. Meskipun penekanan estetis dihasilkan dari kemungkinan adanya pemberhalaan tersebut, penekanan ini bermaksud berhati-hati terhadap setiap godaan yang menyertainya dengan cara menolak semua hiburan inderawi seperti kaum estetisisme. Namun, perspektif gnosis mendasarkan diri pada fakta bahwa kesenangan meski demikian dapat menjadi pembuka kepada intuisi kebenaran dan memperdalam kebajikan. Walaupun di sisi lain kesenangan yang membawa manusia dekat pada Tuhan tidak cukup mendalam dibandingkan penderitaan, dan mungkin dalam beberapa hal lebih intensif. Ketika seseorang dirundung masalah, kemudian ia mampu keluar dari masalah peliknya itu, maka di satu sisi penderitan itu akan lebih mudah diingat, di samping itu dia juga sebenarnya menyaksikan bagaimana keindahan itu bekerja. Penyaksiannya terhadap penderitaannya dan keberalihannya pada sesuatu yang lain akan memberikan cahaya keindahan di dalamnya. 1 2 3 4 5 Lihat Fiksiana SelengkapnyaKeindahanyang merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibat pemaknaannya akan berbeda. Perbedaan itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Keindahan juga identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan.Keindahan Berhubungan Dengan Karya Cipta Manusia Karena – Apakah Anda menyukai buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri LANGUAGE OF LANGUAGE MAJAS Gaya linguistik atau kiasan – penggunaan kekayaan linguistik, penggunaan varietas tertentu untuk memperoleh efek tertentu, ciri-ciri umum bahasa sekelompok penulis sastra, cara tertentu dalam mengungkapkan pikiran dan gagasan. perasaan secara lisan dan tulisan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, 2002. Meskipun terdapat banyak jenis bahasa kiasan atau tuturan, namun dalam gaya bahasa sederhana terdapat empat jenis, yaitu kata perbandingan, kata penegasan, kata kontras, dan kata kiasan. satire A. Bentuk tuturan komparatif 1. Alegori algorialIos, lain, agoreureinu ekspresi, pernyataan diceritakan dalam bentuk lain, melalui kiasan atau gambar. A. Merpati artinya damai. tingkah laku merpati memberikan gambaran lengkap sebagai burung yang damai . B. Hidup manusia itu seperti roda, kadang di bawah dan kadang di atas. 2. Alusi adalah penggunaan frasa yang tidak lengkap karena pembicara atau penulis ingin menyampaikan makna tersembunyi selain frasa yang sudah diketahui. A. Oh, kau seperti kura-kura di perahu. Iengkaptrya, Oh, kamu seperti kura-kura di perahu, pura-pura tidak tahu. b. Memberinya hal atau nasihat seperti itu seperti memberi bunga pada monyet. C. Jika ada sumur di ladang, bisakah seseorang mandi? 3. Simile adalah ekspresi yang menggunakan perbandingan konkrit, dan dinyatakan dengan predikat dan konjungsi seperti, seperti, seperti, seperti. A. Caranya bercinta selalu membuatnya takjub seperti alat pemadam api. Rapat, Agus Nur b. Dan dia bercerita bahwa dia selalu memimpikan hidupnya mengalir seperti bossa nova. Tidak banyak kejutan seperti jazz. Pertemuan, Agus Noor 4. Metafora Yunani. Metaphorameta atas, pherein membawa adalah ungkapan yang diungkapkan dengan menghilangkan kata-kata seperti kemiripan, keserupaan, keserupaan, keserupaan, keserupaan, keserupaan. A. Generasi muda adalah penopang negara generasi muda mirip dengan penopang b. Ia juga mengatakan bahwa dalam hidupnya selalu bermimpi bermain bossa nova atau jazz. C. Setelah sampai di kaki gunung mirip dengan kaki manusia, beliau duduk di muara sungai mirip dengan mulut manusia. 5. Antropomorfisme adalah bentuk metafora yang menggunakan kata-kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal-hal yang bukan manusia. A. Dia mencapai kaki gunung dan duduk di muara sungai. Keindahan Berhubungan Dengan Karya Cipta Manusia KarenaKala Warga Sangihe Tuntut Cabut Izin Tambang Emas Dan Desak Bebaskan Robison B. Ketika sampai di mulut batu, hatinya bimbang, apakah berani melanjutkan jalan 6. Sinestesia adalah bentuk metafora berupa ekspresi yang terkait dengan satu makna, penerapannya pada makna lain. A. Kata-katanya dikenal pahit di telinga. untuk selera/bahasa b. Permen merindukan selera orang banyak! C. Betapa menyenangkan melihat seorang gadis cantik yang telah selesai berdandan. 7. Antonomasia adalah penggunaan nama tanda tertentu sebagai kata benda atau sebagai nama spesies. A. Taukah Mbak Ju, apa yang harus saya lakukan dengan kecepatan seperti ini? Meskipun dia bilang ingin meminjamnya sebentar, haruskah saya mengambilnya? Belantik, Ahmad Tohari b. “…Jangan seperti anak kemarin, Kolonel, jika mereka ingin aku mati, tidak apa-apa.” “Mungkin ini jalan yang terbaik, Jenderal” Rendezvous, Agus Noor. Mereka memanggilnya Kartogrobak karena dia bekerja sebagai tukang gerobak setiap hari. B. Tentu saja Karto Grobak tidak ada sangkut pautnya dengan Fati, anak tetangga Tarsih. 9. Metonymy adalah bentuk penemuan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang memiliki merek dagang, ciri atau atribut. A. Kemudian saya mulai terbang karena dua berlian biru yang saya minum pada waktu yang sama Rendezvous, Agus Nor b. Maya sangat mencintai Bossanova. ..Dia juga mengatakan bahwa dia selalu memimpikan hidupnya seperti bossa nova.. Tidak banyak kejutan seperti jazz. Rapat, Agus Nur s. Ke mana pun dia pergi, sang ketua tak kehilangan Anwar. Chairil Anwar adalah nama penyair reformis kelahiran 1945. 10. Kemunafikan adalah penggunaan nama panggilan atau kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan hubungan yang dekat antara pembicara dan orang yang disapa. A. Bavuk atau tole adalah nama panggilan untuk anak perempuan dan laki-laki. B. Lama Otok hanya memandangi gugusan bunga di bola matanya yang membuat Otok semakin takjub. Rapat, Agus Nur. 11. Litotes – ungkapan berupa merendahkan fakta untuk tujuan merendahkan diri. A. Tanpa bantuan Anda, pekerjaan saya tidak akan selesai. B. Datanglah ke rumahku yang tidak luas. Kala Warga Sangihe Tuntut Cabut Izin Tambang Emas Dan Desak Bebaskan Robison C. Saya hanya bisa membantu, tidak banyak. Selamat datang. 12. Hiperbola Yunani Huperbo!a; huper, di atas, juga melampaui, ballo, lempar adalah cara melebih-lebihkan kenyataan, sehingga kenyataan menjadi tidak berarti. A. Mengingatmu menghancurkan hatiku, berkeping-keping. B. Gelombang gunung membanjiri rumah-rumah dan menghanyutkan ribuan orang. Rakyat Aceh dibiarkan tanpa air mata karena bencana tsunami. C. Ia menitikkan air mata memikirkan nasib Siti Nurbaya. 13. Personifikasi atau penjelmaan adalah cara menyatakan benda hidup atau benda mati dengan menjadikannya manusia. A. Angin mendesah, mengeluh dan mendesah Surat cinta, Rendra b. Lampu warga di pinggir jalan mundur. Belantik, Ahmad Tohari c. Tapi Dukuh Paruk tetaplah Dukuh Paruk. Dia mengalami kesulitan hidup, dengan kondisi kehidupan yang paling sederhana. Roda Air Hujan, Ahmad Tohari. 14. Depersonifikasi adalah cara merepresentasikan benda mati atau mati dengan tidak menjadikannya manusia. A. Jika aku bunga, kamu serangga. B. Kamu adalah bulanku, cahaya malamku. 15. Pars pro toto adalah sinekdoke berupa representasi sebagian dari suatu benda untuk menunjukkan keseluruhan benda. A. Sendok dan garpu kini tersedia, silakan dinikmati. Ayam bakar, nasi kukus, aneka sayuran dan tentunya tersedia piring, sendok dan garpu b. Menatap matanya membuat hatiku hancur. 16. Totum pro parte adalah sinekdoke, bila yang dimaksud hanya sebagian saja, berupa pengungkapan keseluruhan objek. A. Secara mengejutkan, Indonesia berhasil menyabet predikat juara mutlak Olimpiade Fisika 2006. Amien Rais berkata Bangsa kita telah kehilangan kemerdekaannya Kompas, 27/12/2006 c. AS menuduh Iran ikut campur di Irak. 17. Eufemisme YWl. eufemisme; u, baik, phema, kata, ismos, perbuatan adalah penggantian kata yang dianggap tabu atau kasar dengan kata lain yang dianggap pantas atau halus. A. Permisi pak, saya mohon izin untuk kembali. Kurang sopan buang air kecil atau besar daripada mundur. b. Kata pelacur atau pelacur perempuan kurang tepat dibandingkan pelacur. C. Tunawisma sedang meningkat di kota saya. 18. Disfemia – mengungkapkan kata-kata yang tabu atau tidak pantas sebagaimana adanya. A. Ibuku adalah seorang pelacur… Cerita “Pelajaran Komposisi”, Seno Gumira Ajidarma b. Bisakah saya punya waktu untuk buang air kecil? 19. Dongeng menyajikan tingkah laku hewan sebagai manusia yang dapat berpikir dan berbicara kata-kata. A. Kancil terdiam sejenak. Kebun mentimun milik siapa ini? B. Jantung harimau itu berdetak kencang ketika dia menyadari bahwa Kanchil telah menipunya. 20. Perumpamaan adalah ungkapan suatu pelajaran atau nilai, tetapi secara kiasan atau disamarkan sebagai cerita. Misalnya kisah nabi Ayub atau kisah nabi-nabi besar lainnya sebagai contohnya. Demikian pula dongeng menyampaikan nilai-nilai dan pelajaran hidup yang bisa dipetik dengan membaca atau mendengarkan ceritanya. 21. Parafrase adalah frasa yang panjang, bukan kalimat yang lebih pendek. A. Ke mana pun ia pergi, merek metal Yamaha sejak 1970 selalu menemaninya. Saya merasa lebih nyaman di gerbong. 22. Eponim – kiasan untuk perbandingan menggunakan nama orang sebagai tempat atau lembaga. Misalnya Gelora Bung Karno, Gunung Sukarnapura, Rezim Soeharto, Lapangan Trikora. 23. Simbolik adalah pelepasan sesuatu melalui lambang atau lambang untuk menyatakan suatu tujuan. A. Crocodile Man, Buaya jantan adalah simbol pria yang menghancurkan Aku berbohong lagi. “Buaya Bumi”, Ratu b. Katakan cinta dengan bunga. B. Gambar sindiran 1. Ironi Yunani eironeia, Lt. ironia. Kata kerja menyembunyikan adalah ironi dengan menyembunyikan fakta sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta. A. Maaf ibu, tulisanmu terlalu besar, aku tidak bisa membacanya dari sini. sebenarnya tulisan tangan guru sangat kecil b. Sepertinya kamu pergi saja! padahal sudah lebih dari satu jam. C. Anda harus tahu bahwa pertemuan ini tidak akan terjadi tanpa Anda. Sebenarnya datang atau tidak, pertemuan akan tetap berlanjut 2. Sarkasme – sindiran langsung dan kasar. A. “Mampuslu, anjing Sukarno!” Apakah Anda ingin kemerdekaan? Inilah kemerdekaan!!! dan menembakkan senjata tanpa tujuan “The Endless Road”, “Mukhtar Lubis” b. Hidupmu adalah komoditas, orang-orang jahil Balada Membunuh Atmo Carpo, Rendra 3. Sinisme dari bahasa Yunani Foynikos, sinis pemalas seperti perilaku anjing adalah ungkapan yang mengolok-olok pikiran atau gagasan yang ada baik pada manusia. Oleh karena itu, sinisme lebih keras dari ironi. Bukankah semua waktuku hanya untukmu, sayang? jadi kamu lelah menyiksaku dan kamu menunggu. B. Tidak perlu mendengarkan suara merdu yang memekakkan telinga. 4. Satire lit. sindiran adalah ungkapan yang menggunakan ironi, sarkasme atau parodi untuk mengkritik atau menertawakan gagasan, adat istiadat, dll. B. memberikan upeti sebesar dua rupee. C. Afirmasi Yang Maha Agung 1. Apophasia adalah afirmasi yang seolah mengingkari apa yang ditegaskan. A. Saya tidak tega mengatakan bahwa banyak teman kami tidak menyukai Anda. B. Saya tidak akan mengungkapkan di forum ini bahwa Anda telah menggelapkan ratusan juta dana pemerintah. Goris Keraf. 2. Pleonasme bahasa Yunani, pleonasmos, berlebihan adalah menambahkan informasi pada kalimat yang sudah ada. Logo dinas cipta karya, karya cipta komputer, ud cipta karya abadi, karya cipta, logo pu cipta karya, karoseri cipta karya terbaru, manusia berhubungan dengan binatang, manusia berhubungan dengan hewan, cipta karya karoseri, cipta karya abadi, hubungan manusia dengan keindahan, manusia dengan keindahan Artikel soal Keindahan Berhubungan Dengan Karya Cipta Manusia Karena dapat Anda temukan pada Tips dan di tulis oleh Senior Makan SiangKeindahanadalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan kebutuhan kodrati. Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan, manusia berkreativitas menghasilkan karya cipta, karya cipta itu didasari dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat.
1. Kreativitas Manusia Keindahan dan karya cipta manusia memiliki kaitan erat dengan kreativitas manusia. Kreativitas manusia adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Dalam menciptakan karya seni, seseorang perlu menggunakan imajinasi dan mengolah ide-ide mereka menjadi karya yang indah dan bermakna. 2. Pengungkapan Perasaan dan Emosi Karya seni juga merupakan bentuk pengungkapan perasaan dan emosi. Melalui seni, seseorang dapat mengungkapkan perasaannya dengan cara yang indah dan kreatif. Karya seni dapat membawa pesan atau makna yang mendalam, dan dapat menginspirasi orang lain untuk meresapi makna tersebut. 3. Penciptaan Identitas Budaya Karya seni juga dapat menciptakan identitas budaya. Seni tradisional Indonesia seperti batik, wayang, dan tari, mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Karya seni ini menjadi bagian penting dari identitas budaya Indonesia dan menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Indonesia. 4. Memperindah Lingkungan Karya seni juga dapat memperindah lingkungan. Seni mural dan instalasi seni dapat dijadikan sebagai hiasan untuk gedung atau jalan-jalan. Karya seni ini dapat membuat lingkungan menjadi lebih indah dan menarik perhatian orang-orang yang melintas di sekitarnya. 5. Menstimulasi Kreativitas dan Imajinasi Karya seni juga dapat menstimulasi kreativitas dan imajinasi orang-orang yang melihatnya. Karya seni yang indah dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan imajinasi seseorang, dan dapat memotivasi mereka untuk menciptakan karya seni yang lainnya. Dengan demikian, karya seni dapat memperkaya kehidupan manusia dan memberikan inspirasi bagi mereka yang terinspirasi olehnya. Kesimpulan Dalam kesimpulannya, keindahan berhubungan dengan karya cipta manusia karena karya seni merupakan hasil dari kreativitas manusia yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan emosi, menciptakan identitas budaya, memperindah lingkungan, dan menstimulasi kreativitas dan imajinasi orang-orang. Karya seni memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dan dapat memberikan inspirasi bagi mereka yang terinspirasi olehnya. Pos terkaitCerita Bima Bungkus Bahasa JawaBerdasarkan Data pada Gambar Kuat Arus Listrik I AdalahBudaya Memahami Makna Kata yang DiadopsiApa Kepanjangan dari SKU, TKU, SKK, dan TKK?Materi Bahasa Indonesia Kelas 1 SDBesar Kecilnya Tegangan Listrik Alternator Tergantung Dari
keindahanberhubungan dengan sebuah karya cipta , contoh nya sebuah karya cipta tidak akan terlihat bagus tanpa keindahan yang ada di dalam nya , banyak karya cipta yang terlihat hanya sekedar bagus saja , sebuah karya cipta amat erat hubungan nya dengan sebuah keindahan, karena keindahan sendiri menggambarkan sebuah karya cipta mendapat Estetika adalah salah satu hal dasar yang akan dialami dan dihadapi oleh manusia sehari-hari. Sifatnya dalam keseharian sangat spontan, hanya dalam pikiran, nyaris berbarengan dengan alam bawah sadar, sehingga terkadang membuat kita tidak begitu menghiraukannya. Memang benar bahwa keindahan berada di mata pemandangnya dan keindahan adalah hal yang subjektif, tidak usah diperdebatkan lagi. Namun, sebetulnya keindahan yang merupakan topik utama estetika adalah salah satu faktor pertama yang akan diperhatikan dalam berbagai interaksi kehidupan sosial. Pada umumnya estetika adalah penilaian utama yang selalu dijatuhkan pada setiap karya seni. Meskipun demikian, dalam perkembangannya, keindahan tidak selalu menjadi hal utama dalam seni. Seni tidak melulu harus menjadi objek yang indah dan para ahli memilah bidang studi alternatif dari estetika untuk membahasnya, yakni dalam filsafat seni. Keduanya, baik estetika maupun filsafat seni menjadi salah salah satu pencarian yang tak pernah usai digali, baik di dalam filsafat maupun bidang seni secara umum. Oleh karena itu, penting bagi pegiat seni untuk mempelajari estetika secara komprehensif untuk memperluas khazanah pemahaman seni. Tujuan Estetika Pengertian Estetika Filsafat Keindahan Filsafat Seni Mimesis dan Kreasi Sastra Ciri Keindahan Estetika Menurut Alexander Gottlieb Baumgarten Teori Disinterestedness Teori Universalitas Teori Esensialitas Teori Bentuk Tujuan Penilaian Estetik Ekspresi Seni Penilaian Seni Simpulan Referensi Keindahan Berhubungan Dengan Karya Cipta Manusia Karena Tujuan Estetika Estetika adalah ilmu yang membahas tentang keindahan ataupun selera dan rasa, termasuk seni. Walaupun hari ini menilai seseorang dari penampilan dianggap kurang pantas dan tidak adil, tetapi mau tidak mau hal tersebut akan selalu bersemayam dipikiran semua orang dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya, mengapa kita selalu memperhatikan penampilan diri sendiri, sekecil apapun itu. Hal tersebut karena nyatanya, penampilan tetap berpengaruh pada karir, kehidupan asmara, bahkan lingkungan pertemanan dan masyarakat secara umum. Semakin baik pemahaman suatu masyarakat terhadap estetika, maka semakin dalam juga apresiasinya terhadap keragaman paras wajah, penampilan, budaya, hingga pengaruh visual lain pada umumnya. Apresiasi yang lebih baik terhadap estetika juga akan memicu sikap toleransi positif pada keanekaragamannya; tidak berpatok pada satu pandangan ras, warna, dll tentang keindahan/kecantikan. Cantik tidak selalu harus putih atau berhidung mancung. Keindahan tidak hanya terletak pada mata yang melihatnya, tetapi beradasarkan konteks tertentu misalnya aspek sosial dari pemandang dan subjek yang dipandangnya itu sendiri. Hal seperti itulah yang terus digali oleh estetika. Pengertian Estetika Secara etimologis estetika berasal dari kata Yunani Aistetika yang berarti hal-hal yang dapat dicerap dengan panca indra, atau Aisthesis yang berarti pencerapan panca indra/sense perception, The Liang Gie, 1976, Namun pengertian estetika umumnya sendiri adalah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai keindahan/hal yang indah, yang terdapat di alam dan seni. Estetika sebagai ilmu tentang seni dan keindahan pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten 1714-1762, seorang filsuf Jerman. Walaupun pembahasan estetika sebagai ilmu baru dimulai pada abad ke 17 namun pemikiran tentang keindahan dan seni sudah ada dari sejak zaman Yunani Kuno. Dalam proses perkembangannya filsuf dan para ahli terus mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai cabang filsafat ini. Mulai dari pengertian estetika, hingga jangkauan ilmunya sendiri. Secara singkat sejarah estetika barat dapat dibagi menjadi beberapa masa seperti yang diutarakan pada tabel di bawah ini. Periode Estetika Tokoh Penting Estetika klasik Graeco-Roman Plato 428-348 SM, Aristoteles 384-322 SM, Horatius 65-eight SM, Plotinus 204-269 M Estetika abad pertengahan St. Agustinus 353-430, Thomas Aquinas 1225-1275 Estetika renaisans Ficino 1433-1499, Alberti 1409-1472 Estetika pencerahan Earl of Shaftesbury 1671-1713, Hutcheson 1694-1746, David Hume 1711-1776, Alexander Gottlieb Baumgarten, Immanuel Kant 1724-1804 Estetika romantik Friedrich Schiller, Friedrich Schleiermacher, Wolfgang von Goethe Estetika positivism dan naturalism Herbert Spencer, Grant Allen Kaum Fisiologis, Hyppolyte Taine, Gustaf Theodor Fechner, Ernst Grosse Estetika abad ke-20 Edward Bullough, Jerome Stolnitz, Virgil Aldrich, Benedetto Croce, George Santayana, John Dewey Estetika kontemporer Clive Bell, Susanne K. Langler, Collingwood, Morris Weitz Filsafat Keindahan Menurut Plato, sumber rasa keindahan adalah cinta kasih, karena ada kecintaan maka kita manusia selalu ingin kembali menikmati apa yang telah dicintainya itu. Rasa cinta pada manusia bukan hanya tertuju pada keindahan, tetapi juga kebaikan moral dan kebenaran ilmu pengetahuan. Rasa cinta pada keindahan timbul karena manusia sendiri telah belajar hal yang dicintainya itu. Pendidikan menjadi proses tertanamnya rasa cinta pada keindahan dan dapat diuraikan sebagai berikut Manusia dididik untuk mencintai keindahan nyata yang tunggal, seperti tubuhnya sendiri, tubuh seorang manusia. Kemudian dididik untuk mencintai keindahan tubuh yang lain, sehingga tertanam hakikat keindahan tubuh manusia. Keindahan tubuh yang bersifat rohaniah lebih luhur daripada keindahan tubuh yang bersifat jasmani. Keindahan rohaniah dapat menuntun manusia mencintai segala sesuatu lainnya yang bersifat rohani, misalnya ilmu pengetahuan. Pada akhirnya manusia harus dapat menangkap ide keindahan itu sendiri tanpa kaitan dengan sifat jasmaninya itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa terdapat keindahan yang melekat pada benda dan ada juga keindahan yang berada di luar benda itu sendiri. Keindahan pada benda/objek merupakan ilusi dari keindahan yang sebenarnya. Ada bentuk indah yang abadi, sedangkan keindahan benda di dunia fisik hanyalah tiruan dari ide keindahan yang abadi itu sendiri, keindahan bersifat transendental/transcendental. Ada keindahan yang sederhana dan ada keindaan yang kompleks. Keindahan sederhana menunjukkan adanya kesatuan yan sederhana. Jika dijelajahi asal muasalnya, bisa jadi pemikiran Plato yang satu ini adalah sumber salah satu prinsip-prinsip seni yang umum digunakan, yaitu kesatuan. Sedangkan keindaan kompleks menunjukkan adanya ukuran, proporsi, dan unsur-unsur yang membentuk kesatuan besar. Prinsip kesatuan tersebut nyatanya banyak dianut oleh para filsuf lain. Plato tidak hanya melihat bahwa kesatuan hanyalah satu-satunya ciri keindahan. Kesatuan hanya merupakan salah satu karakteristik keindahan. Baca juga Prinsip Prinsip Seni Rupa dan Desain Filsafat Seni Plato memiliki pemikiran yang dilematis teradap karya seni. Walaupun Plato tidak menyukai seni karena ditakutkan dapat memberikan dampak buruk bagi pemikiran “dunia Idealnya”, dia tetap membahas berbagai kelebihan dan manfaat yang dapat dihasilkan oleh karya seni. Plato berpendapat bahwa benda seni yang diciptakan para seniman merupakan tiruan benda indah yang merupakan ilusi dari ide keindahan yang telah dijabarkan di atas. Karya seni itu sendiri hanya sebuah ilusi/bersifat maya. Karenanya, karya seni itu inferior bertaraf rendah. Karya seni juga dianggapnya dapat merusak akal sehat akibat kandungan emosi dan akibat tiruan ide keindahan. Misalnya, bagaimana Plato takut akan terjadi hegemonisasi kecantikan yang berarti terdapat standar kecantikan tunggal seperti cantik itu harus putih, berhidung mancung, dan berambut lurus. Baca juga Filsafat Seni Karya seni tidak dapat dijadikan sumber menimba pengetahuan, tidak seperti matematika atau ilmu eksak lain. Sementara itu, emosi pada karya seni bersumber dari keirasionalan yang diilhami dari para dewa konteks zaman yunani kuno. Emosi dalam karya seni juga dapat membutakan akal sehatnya. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa karya seni dapat membahayakan kehidupan sosial dalam suatu negara. Karya seni juga dianggap bukan sumber yang baik untuk pengetahuan dan pendidikan karena dinilai pengetahuan di dalam karya seni adalah rendah. Pandangan Plato tersebut terjadi karena pendekatannya yang terlalu rasional, seperti pemikir zaman tersebut pada umumnya. Pendekatannya terlalu intelektual dan terlalu mengangkat nilai-nilai ilmu pengetahuan berdasarkan akal dan pikiran yang masih terbatas pada masanya. Karya seni dinilai dari sudut ilmu pengetahuan rasional yang masih kurang mumpuni untuk menjamah seni. Berbeda dengan Plato, Aristoteles berpendapat bahwa seni justru memberikan dampak yang baik dengan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan dan tidak kalah dengan ilmu eksak. Walaupun begitu, menariknya, Aristoteles justru banyak mendapatkan pengaruh dari pemikiran Plato yang kritis terhadap seni. Mimesis dan Kreasi Seperti Plato, Aristoteles juga berpendapat bahwa seni itu suatu imitasi atau tiruan; mimesis. Manusia meniru untuk mendapatkan kegembiraan, keindahan dan hal lainnya. Tetapi imitasi yang dimaksudkan oleh Aristoteles di sini bukan sekedar reproduksi realitas. Seniman memang meniru realitas, tapi menyimpang dari dunia pengalaman atau empiris. Seniman memilih sejumlah realitas untuk membangun sebuah gambaran yang memiliki makna. Hal yang ditiru oleh seniman termasuk tingkah laku manusia. Gambaran tingkah laku manusia itu mengandung hukum kemungkinan terjadi atau keharusan terjadi pada manusia. Karya seni bersifat universal karena digambarkan dapat terjadi kapan pun dimana pun bagi manusia. Intinya, Aristoteles menilai bahwa peniruan yang dilakukan manusia adalah suatu proses kreatif, bukan hanya penjiplakan semata. Hal itu karena menurutnya, saat seorang seniman meniru alam, ia menirunya berdasarkan pandangan, persepsi, dan keterampilan unik yang dimilikinya sendiri; terdapat proses kreatif di dalamnya. Berbeda dengan Plato yang menganggap karya seni hanyalah ilusi, Aristoteles justru beranggapan bahwa karya seni adalah karya nyata yang dapat diresapi secara sensoris inderawi. Pendekatan Aristoteles jauh lebih ilmiah dibandingkankan dengan pendekatan Plato yang lebih bersifat rasional / intelektual idealis. Penjelasan lebih lanjut mengenai mimesis dan teori kreasi Aristoteles dapat disimak pada artikel di bawah ini. Baca juga Teori Mimesis dan Kreasi Plato dan Aristoteles Sastra Filsafat seni Aristoteles lebih berporos pada sastra melalui kajian terhadap drama dan epos pada zamannya. Telaah utamanya adalah pada drama, yaitu genre komedi dan tragedi. Dia juga banyak menguraikan bentuk epos dan puisi. Aristoteles merinci unsur-unsur drama yang terdiri atas Objek imitasi, adalah tingkah laku dan kelakuan manusia drama, perbuatan. Medium imitasi, dapat erupa bahasa, irama dan nada. Karakteristik imitasi, berupa dialog, narasi, deklamasi dan acting. Dalam drama tragedi, manusia digambarkan lebih baik dari kenyataan sebenarnya, sementara dalam komedi manusia digambarkan lebih buruk dari kenyataan sebenarnya. Tragedi menggambarkan kesuperioran manusia melebihi kekuatan aslinya. Sedangkan komedi menggambarkan keburukan dan kelemahan manusia. Tragedi memiliki sejumlah unsur utama berupa Plot alur cerita Karakter Pikiran Bahasa Musik Spektakel Aristoteles juga membahas perbedaan sejarah dan sastra. Sejarah menggambarkan apa yang telah terjadi apa adanya, sedangkan sastra menggambarkan yang mungkin terjadi sehingga sastra lebih bersifat universal/umum, dan lebih mengandung filsafat dibandingkan dengan sejarah yang bersifat fakta dan partikular. Sehingga dia melihat seni dapat menjadi simbol atau lambing yang maknanya harus ditemukan oleh apresiatornya sendiri penonton, pembaca atau pemain. Baca juga Sastra – Pengertian, Sejarah, Jenis & Fungsi Ciri Keindahan Dalam memberikan karakteristik mengenai apa itu yang disebut indah, Aristoteles masih terpengaruhi oleh pemikiran Plato. Keduanya menekankan adanya kesatuan dan harmoni. Terjaringnya keserasian antara berbagai unsur yang disusun/disatukan menjadi fokal utama pada keindahan. Berikut adalah beberapa ciri keindahan menurut Aristoteles. Kesatuan atau keutuhan yang dapat menggambarkan kesempurnaan bentuk, tidak ada yang lebih atau kurang. Sesuatu yang pas dan khas. Harmoni atau keseimbangan antara unsur dan proporsi, sesuai dengan ukuran yang khas. Kejernihan, segalanya memberikan suatu kesan yang jelas, terang, jernih, murni tanpa ada keraguan. Berbeda dengan Plato, Aristoteles berpendapat bahwa semua keindahan tersebut dapat diapresiai melalui nalar dan pikiran biasa. Tidak bersifat transendental seperti yang dikatakan Plato. Pemikiran seni Agustinus sering juga disebut neo-platonisme, atau pemikiran platonisme yang baru. Pokok pikiran klasik dari Plato mengenai harmoni, keteraturan dan keutuhan/kesatuan, dan keseimbangan dalam karya seni digunakan oleh Agustinus. Sesuatu yang indah adalah kesatuan objek atau unsur seni yang sesuai dengan pengaturan/prinsip seni sesuai dengan perbandingan/proporsi masing-masing bagiannya. Ide keindahan Plato dikenakan pada Tuhan/Dewa, sehingga keindahan seni dan alam berhubungan erat dengan agama. Karya seni yang indah adalah karya yan sesuai dengan keteraturan yang platonic dan hanya dapat diperoleh melalui sinar Ilahi. Karena itulah filsafat Agustinus sering disebut juga iluminasi, yang segala sesuatunya indah karena cahaya Ilahi, cahaya terang dari Tuhan. Dalam karya seni yang baik selalu terdapat kecemerlangan keteraturan dan dengan pemikiran itu, Agustinus menolak seni sebagai mimesis. Seni itu transendental, peran cahaya ilahi sangatlah besar. Agustinus juga tertarik menilai jenis karya fiksi dalam sastra. Menurutnya ada dua jenis cerita fiksi dalam sastra. Keduanya sebetulnya adalah kebohongan/fiksional, hanya saja ada kebohongan yang tidak bermaksud menipu dan ada yang bermaksud menipu. Yang lebih dihargai keindahannya adalah karya fiksi yang meskipun menyampaikan kebohongan tetapi bermaksud baik secara moral dan agama. Shaftesbury menilai gejala seni sebagai sesuatu yang bersifat transendental. Keindahan alamiah hanyalah bayang-bayang dari keindahan asal. Terdapat pengaruh pemikiran Plato dalam filsafatnya. Pemikiran Plato yang menilai tinggi adanya ide murni yang abadi dan ditambah dengan berkembangnya aliran agama Puritanisme di Inggris mengakibatkan Shaftesbury berpendapat bahwa interest atau kepentingan pribadi selera dalam seni akan menjadi unsur perusak keindahan murni. Dalam ajaran agama Puritan, hal inderawi manusia menggerakkan berbagai nafsu manusia yang tidak terkendali, dan buruk. Ajaran ini menyatakan bahwa keinginan pribadi untuk memiliki keindahan secara tetap adalah unsur yang dapat merusak apresiasi seni. Pertimbangan kepentingan pribadi atau berbagai keinginan individu dalam hal praktis practical tidak sejalan dengan apresiasi seni. Bagi para filsuf seni yang yang mengikuti pemikiran Shaftesbury ini, terdapat tiga tingkat keindahan dalam hidup, yaitu keindahan tingkat jasmani, tingkat rohani spiritual dan tingkat ilahi transcendent. Segala yang indah itu bersifat baik dan teratur. Inilah sebabnya ukuran faktor moral menjadi penting dalam nilai seni. Apresiasi seni atau sering disebut faculty of taste bagi mereka mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai hukum moral dan rasa keindahan. Fungsi moral seni tersebut bersifat intelektual karena menyangkut hal-hal yang baik dan buruk. Sementara itu selera keindahan bersifat transendental, karena asalnya turun dari langit dari atas, ciri khas pemikiran agama samawi. Keindahan adalah sesuatu yang agung dan hanya dapat ditangkap setelah adanya tindak renungan atau kontemplasi. Apresiasi atau faculty of taste tersebut harus dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih atau kepentingan pribadi manusia. Hutcheson menolak pemikiran Shaftesbury tentang faculty of taste. Menurutnya, selera seni atau keindahan bersifat tunggal, yaitu murni keindahan yang bersifat imanen dan bukan transenden seperti pemikiran Hutcheson atau Plato. Hutcheson berpendapat bahwa pada diri manusia terdapat kemampuan dasar yang bersifat internal dan eksternal. Kemampuan dasar internal manusia meliputi kemampuan moral, kemampuan kemuliaan, kemampuan solidaritas, kemampuan patriotik dan kemampuan keindahan. Kemampuan internal manusia bersifat mental yang akan memberikan tanggapan atau reaksi terhadap berbagai objek di luar diri manusia. Hal-hal di luar diri manusia akan mampu menggerakkan kemampuan mental manusia yang internal tersebut, termasuk kemampuan keindahannya. Sementara itu kemampuan eksternal manusia diwakili oleh lima indera manusia dalam berhubungan dengan hal-hal di luar dirinya. Kegiatan indera manusia akan memberikan persepsi. Apabila seseorang menghadapi objek seni di luar dirinya, maka sense of beauty sebagai kodrat internal manusia akan menanggapinya dengan perasaan tenang, damai, harmonis, seimbang, utuh dan bahagia. Dalam menanggapi objek tersebut, kodrat internal maupun eksternal bekerjasama secara simultan sebelum adanya campur tangan peran rasio dan akal intelektual. Karena itu seni selalu bersifat disinterestedness atau tidak memiliki motif tertentu untuk kepentingan individu secara praktis. Estetika Menurut Alexander Gottlieb Baumgarten Filsuf asal Jerman yang underrated small-scale ini adalah penggagas istilah “estetika”. Peranannya terhadap bidang filsafat sebetulnya sangat besar, tetapi sering terhitung diabaikan dalam bidang filsafatnya sendiri. Baumgarten berpendapat bahwa objek seni bersifat inderawi. Seni dimasukkan sebagai bagian dari ilmu keinderawian sehingga sifatnya intelektual. Keberadaan objektif harus sesuai dengan kebenaran estetik. Meskipun dbegitu, kebenaran estetik terletak pada hal-hal yang tampaknya “tidak benar” dan “benar”, yaitu suatu kebenaran yang “mungkin”. Ada kebenaran yang bersifat intelektual dan ada kebenaran yang bersifat inderawi. Terdapat kebenaran yang secara inderawi benar, akan tetapi secara estetik mungkin tidak benar atau sebaliknya. Immanuel Kant adalah filsuf Jerman yang hidup di abad ke-18 dan memulai perubahan drastis di bidang estetika dan teleologi. Oleh karena itu, Kant adalah salah satu figur terpenting untuk bidang estetika. Seperti pemikir Era Pencerahan Enlightment Age yang lain, Kant memegang teguh kepercayaan bahwa pemikiran manusialah yang memenuhi dunia yang kita alami ini dengan struktur-struktur tertentu. Ia berpendapat bahwa kemampuan penilaian kitalah yang memungkinkan kita mengalami atau merasakan keindahan dan memahami pengalaman itu sebagai bagian dari dunia yang terstruktur dan teratur dengan tujuan tertentu. Menurut Kant, estetika memiliki pengertian yang luas, tidak saja mengenai keindahan dan keagungan tetapi juga kesenangan secara umum. Estetika berfokus pada kesenangan dalam konteks karakteristik subjek yang mengalami kesenangan itu daripada karakter objeknya. Penilaian keindahan menurut Kant bersifat stabil karena esensial dan universal, berbeda dengan kesenangan lain yang bukan keindahan. Immanuel Kant membagi teori estetika menjadi empat bagian, yaitu teori disinterestedness atau teori tanpa pamrih dalam seni, teori universalitas, teori esensialitas, dan terakhir teori bentuk dan tujuan. Berikut ini adalah uraian dari masing-masing pembagian teori tersebut. Teori Disinterestedness Karya seni identik dengan keindahan murni tanpa dikotori oleh kepentingan dan keinginan praktis manusia. Menikmati keindahan suatu objek harus dihilangkan dari kepentingan hidup sehari-hari seperti keinginan/hasrat untuk memiliki, menguasai, memantafaatkan apalagi jika kepentingan tersebut memiliki isu yang sensitif seperti politik, dikte moral, kepercayaan dan kegunaan praktis lainnya. Penilaian keindahan harus dipisahkan dari keberadaan atau eksistensi objeknya. Keindahan ada pada subjek tertentu, misalnya keindahan pada bunga mawar. Warna merah pada mawar dan bentuk mawar itu sendiri harus dipisahkan dari mawar itu sendiri yang mungkin ingin kita miliki dan manfaatkan. Keindahan warna bunga mawar dan keindahan bentuknya harus dinilai secara terpisah dari keberadaan bunganya sendiri. Teori Universalitas Masih berhubungan dengan teori disinterestedness. Jika dalam teori tanpa pamrih tadi manusia merisaukan antara kenyataan dan keindahan murni dengan keberadaan objek nyata, maka objek keindahan dan objek benda nyata juga dapat dibedakan. Pada objek keindahan tidak ada lagi kaitan kepentingan personal yang spesifik. Kepentingan spesifik subjektif yang berhubungan dengan karakteristik objeknya tentunya bersifat khusus dan bukan universal karena keindahan itu harus tanpa pamrih, sehingga bersifat universal, lepas dari kepentingan subjek atas karakteristik objek yang bersifat ruang dan waktu. Kesenangan atas keindahan yang ada pada objek itu berada di luar ruang dan waktu dengan segala kepentingannya. Dengan demikian kesenangan tersebut bersifat universal, abadi dan berlaku untuk kapan saja dimana saja. Sementara itu, eksistensi objek keindahan itu sendiri dapat dimanfaatkan menurut kepentingan ruang dan waktu manusia. Teori Esensialitas Prinsip ini menegaskan bahwa jika seseorang menilai sesuatu indah, maka dia sedang membicarakan sesuatu yang memberikan kesenangan yang muncul dari kemampuan manusia umumnya. Mendatangkan kesenangan pada seseorang dapat juga mendatangkan kesenangan bagi orang lain, karena setiap manusia pada suatu titik memiliki kemampuan dasar kesenangan yang sama. Namun kenyataannya tidak begitu, karena kemampuan dasar tersebut meskipun ada pada setiap manusia, perkembangannya tidaklah sama. Setiap penilaian keindahan selalu bersifat tunggal, sehingga tidak pernah ada aturan umum yang dapat diformulasikan dari kumpulan penilaian tunggal yang ada. Pada dasarnya, pemikiran ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat setuju tentang apa yang indah, tetapi kita tidak memperoleh petunjuk bagaimana dapat mendapatkan persetujuan bersama itu agreeable. Teori Bentuk Tujuan Jika ketiga teori sebelumnya berkaitan dengan subjek yang mengalami keindahan, teori keempat ini adalah mengenai objek keindahan itu sendiri. Prinsip bentuk dan tujuan Kant berpendapat bahwa keindahan yang mendatangkan rasa senang itu muncul dari adanya hubungan bentuk sebagai stimulus keindahan. Karya seni selalu berupa wujud, suatu bentuk. Setiap bentuk karya seni adalah hasil dari aktivitas manusia yang memiliki tujuan. Manusia menciptakan karya seni dengan tujuan tertentu. Maka manusia harus dapat membedakan antara tujuan dan penciptaan dan bentuk itu sendiri. Seperti misalnya alam, dianggap bentuk. Alam diciptakan oleh Tuhan dengan suatu tujuan, suatu maksud. Keindahan hanya berurusan dengan bentuk ini saja. Hanya bentuk yang mendatangkan keindahan, baik bentuk alam maupun bentuk buatan manusia. Kant berpendapat bahwa kualitas warna atau bunyi bukan bagian dari keindahan, tapi merupakan bagian yang memberikan kesenangan pada manusia. Manusia harus dapat membedakan antara keindahan bentuk dan elemen visual atau audio yang memberikan rasa senang bagi manusia. Penilaian Estetik Lebih jauh tentang pemisahan objek dan subjek Kant, salah satu pemikiran Immanuel Kant tentang estetika yang paling terkenal adalah Penilaian Estetik atau Aesthetic Judgement. Menurut Kant, penilaian estetik adalah sebuah keputusan yang didasarkan pada perasaan, dan khususnya pada perasaan senang pleasure atau tidak senang displeasure. Menurut pandangan Kant ada tiga macam penilaian estetik, yakni Penilaian sesuatu yang menyenangkan, mudah di iyakan oleh banyak orang/populer judgments of the agreeable; Penilaian keindahan atau penilaian rasa; Penilaian keagungan judgments of the sublime, yakni keindahan yang tidak hanya berfokus pada indah itu sendiri, tetapi memancarkan nilai lain yang menarik. Kant juga sering menggunakan ungkapan Penilaian Estetik dalam pengertian yang lebih mengerucut dengan tidak memasukkan Penilaian yang Menyenangkan. Pertimbangan estetis dalam pengertian mengerucut itulah yang menjadi fokus utama Kritik Penilaian Estetik. Penilaian tersebut bisa jadi tetap murni atau tidak murni atau ditunggangi kepentingan lain/manfaat praktis; Sementara Kant kebanyakan memusatkan perhatian pemikirannya pada hal-hal yang murni, ada kemungkinan bahwa sebagian penilaian tentang seni yang berlawanan dengan keindahan alam tidak dihitung sebagai sesuatu yang murni. Catatan itu penting untuk digarisbawahi agar dapat memahami pemikiran Kant mengenai penilaian subjek yang harus dipisahkan dari objeknya. Kritik terhadap Penilaian Estetik tidak hanya menyangkut penilaian keindahan dan keagungan, tetapi bersingungan juga dengan cara produksi objek-objek yang membuat keputusan seperti itu dibuat dengan tepat. Friedrich Schiller berpendapat bahwa filsuf seni seharusnya tidak menempatkan perasaan sebagai subordinasi pikiran. Perasaan dan pemikiran dapat saling berkoordinasi secara timbal balik. Unsur pemikiran menuntut keutuhan, sedangkan alam memberikan keragaman. Keindahan merupakan objek bagi kita, karena renungan terhadapnya adalah kondisi yang dapat kita rasakan. Tapi, keindahan juga merupakan subjek, karena perasaan adalah kondisi yang memungkinkan kita untuk memperoleh persepsi darinya. Salah satu pemikiran yang paling menarik dari Schiller adalah pendapatnya mengenai seni berhubungan dengan naluri bermain. Naluri bermain lebih dulu ada pada manusia, bahkan pada binatang. Naluri bermain bersifat mimesis meniru dalam arti menirum alam. B ermain dapat menjadi suasana kebebasan tanpa tujuan praktis, yaitu bermain demi permainan itu sendiri. Bermain mengarah pada kesenangan dan relaksasi dari berbagai kemampuan dasar manusia. Ketika bermain, diri dan alam menjadi satu, sehingga alam tidak ada bagi manusia. Manusia menjadi bagian dari alam. Naluri tersebut menjadi dasar estetika, tetapi naluri bermain baru berubah menjadi estetika ketika manusia memisahkan dirinya dengan alam dan merenungkan apa itu alam bagi dirinya. Dalam naluri bermain kekebasan itu kosong tanpa tujuan, sedangkan dalam estetika kekosongan tersebut diisi dengan ekspresi individual yang imajinatif. Ekspresi individual tersebut didasari oleh unsur intelektual dan moralitas. Melalui kerja intelektual, individu tersebut membangun bentuk. Bentuk terikat pada isi, yang berupa textile dan kegunaan praktis, tetapi dalam seni kegunaan praktis itu bersifat memecah kemampuan dasar manusia namun justru perasaan itu juga yang menyatukannya komplementer/saling mengisi kekurangan masing-masing. Dari persoalan isi dan bentuk itu Schiller menekankan pentingnya bentuk. Isi bisa saja nihil atau kosong, akan tetapi bentuk adalah segalanya. Dalam bentuk itulah asas permainan ini berlaku. Isi intelektual hanya akan menghalangi tercapainya kebebasan dan kesenangan bermain dalam seni. Keindahan adalah kehidupan, yaitu bentuk yang hidup. Seniman harus menaklukan alam dalam bentuk, melalui kemampuan intelektual dan moralitasnya tapi bukan demi intelektual atau moralitas itu sendiri. Semuanya demi bentuk yang hidup, bentuk yang estetis/indah. Ajaran estetika Schleiermacher menyetujui pendapat Hegel yang meletakkan estetika sebagai bagian kerja filsafat dan filsafat itu sendiri sejajar dengan agama. Seni dan estetika diletakannya dalam disiplin filsafat etik, sedangkan di lain pihak ada disiplin filsafat dialektik ontologi dan fisik. Ia membagi aktivitas manusia menjadi dua kategori, yaitu aktivitas identitas atau aktivitas logic yang bersifat umum serta aktivitas individual yang amat beragam. Schleiermacher juga membagi aktivitas internal dan aktivitas eksternal, yaitu aktivitas imanen dan aktivitas praktis. Seni termasuk dalam aktivitas individual. Seni juga termasuk dalam aktivitas internal. Seni sejati merupakan imaji internal. Seni adalah kegiatan imanen yang ersifat internal, bukan kegiatan praktis; kegiatan private, bukan kegiatan logic. Ia memberikan contoh perbedaan antara manusia yang marah dan aktor yang memainkan peran orang sedang marah. Marah aktor adalah seni karena emosi marah itu telah dibentuk dan dikontrol oleh ackor. Kemarahan telah dibentuk oleh individu secara internal dan kemarahan aktor bukan kemarahan praktis lagi. Salah satu pendapatnya yang paling menarik adalah mengenai hubungan antara seni dan mimpi. Dalam mimipi, aneka fakta muncul dan mengalir secara tidak teratur, merupakan suatu kekacauan/chaos. Dalam seni fakta pun muncul seperti dalam mimpi, hanya aktivitas internal manusia yang dapat mengubah fakta mimpi menjadi seni dengan memberinya susunan, struktur dan bentuk. Dari bentuk itulah baru muncul berbagai makna. Kebenaran seni pada awalnya muncul dari kesadaran individual. Kesadaran individual, baik dalam perasaan maupun gagasan dan pengelihatan tidak akan menjadi seni jika tidak didasari oleh kesadaran kemanusiaan yang universal. Seni merupakan kesadaran universal, terasa secara universal sebagai kebenaran dan logis secara universal sebagai kebenaran. Nilai moralitasnya juga bersifat universal. Tugas seni menuju ke dua arah dalam hubungannya dengan realitas empiris, yaitu menyajikan kebenaran realitas dan sekaligus menyempurnakan realitas itu. Realitas empiris lingkungan disempurnakan dalam aspek dan bidangnya masing-masing, seperti moralitas, norma sosial, religi dan lain-lain. Sudah menjadi tugas seniman untuk menyajikan sesuatu yang ideal dalam yang nyata, yang subjektif dalam yang objektif. Fechner terkenal dengan bukunya yang berjudul Introduction to Aesthetic 1876. Dia dikenal sebagai pakar estetika eksperimental. Disebut demikian karena ia menolak konsep deterministik terhadap objek esensi seni dan keindahan, estetika seperti itu sebagai estetika dari atas. Ia sendiri menciptakan estetika dari bawah yang lebih mencari kejelasan, bukan sublimitas keagungan seni. Ia bekerja secara induktif dengan melakukan berbagai eskperimen estetik. Mengumpulkan data tentang warna yang paling banyak disukai responden, serta alasan mereka menyukai/menyenangi warna tersebut. Ia juga meminta responden memilih dua bentuk atau dua warna dan mengapa mereka memilih bentuk dan warna tersebut. Hasil yang diperoleh itu kemudian di analisis. Temuannya ini masih diperdebatkan dalam kajian estetika. Temuan eksperimentalnya meliputi masalah hukum dan prinsip estetika seperti kesatuan dalam keberagaman, kejelasan, asosiasi, kontras, konsekuensi, konsiliasi, makna yang benar, prinsip ekonomi, perubahan, pengukuran, dan masih banyak lagi yang lain. Namun demikian, setelah melakukan eksperimennya, Fechner tetap kembali pada jawaban spekulatif. Menurutnya ada tiga arti keindahan, yakni sebagai berikut. Dalam arti luas bahwa seni adalah segala sesuatu yang menyenangkan secara umum. Keindahan memberikan kesenangan yang lebih tinggi, tetapi masih bersifat inderawi. Keindahan sejati tidak hanya menyenangkan, tetapi juga kesenangan yang sesungguhnya, yaitu memiliki nilai-nilai dalam kesenangan tersebut yang didalamnya terkait konsep keindahan dan konsep moral, kebaikan. Fechner juga mengajukan beberapa prinsip prinsip seni seperti yang dipaparkan dibawah ini. Seni selalu memilih ide berharga dan menarik utnuk direpresentasikan. Seni harus mengekspresikan gagasannya dalam bentuk material yang begitu rupa sehingga bentuk setara dengan isi. Dari berbagai kemungkinan bentuk ekspresinya, harus dipilih bentuk seni yang paling memberikan kesenangan tertinggi. Semua unsur bentuknya secara rinci harus diperlakukan begitu rupa sehingga memberikan efek kesenangan yang maksimal. Tujuan seni adalah memberikan pencapaian kesenangan tertinggi yang mengandung nilai-nilai tertinggi. Apakah sebuah karya seni disikapi oleh penanggap seni seperti orang lain menanggapi karya tersebut? Bagaimana seharusnya hubungan antara karya seni dan penanggap seni? Apakah karya seni menentukan sikap penanggap seni atau sebaliknya? Pertanyaan semacam itulah yang ingin dijawab oleh Aldrich. Apa yang harus dilakukan oleh subjek seni terhadap objek seni sehingga objek seni tersebut menjadi objek estetik? Di sini dari subjek seni, dituntut suatu sikap estetik tertentu atau persepsi estetik tertentu, sebelum adanya keyakinan terhadap nilai estetik tertentu dalam objek seni, sehingga sikapnya itu akan membuktikan keyakinannya. Menurut Aldrich adalah salah jika orang beranggapan hanya ada satu cara dalam menghadapi karya seni. Ada dua cara persepsi, yaitu persepsi estetik prehensi dan persepsi non-estetik observasi. Objek observasi merupakan objek fisik dan objek prehensi disebut sebagai objek estetik. Sementara itu cara menghadirkan, menyusun atau membentuk gambar itu disebut sebagai objek cloth. Karya seni secara objektif hanyalah objek material. Saat kita menyikapi objek material tersebut estetiklah maka objek textile tersebut akan menjadi objek estetik. Sikap seperti itu disebut prehensi oleh Aldrich, sikap estetik yang sesungguhnya. Contoh yang diajukan Aldrich adalah sebuah gambar ambigu yang memiliki dua arti, yaitu gambar sederhana yang sekilas tampak seperti kelinci, tetapi dalam persepsi tertentu juga merupakan gambar itik. Jadi, gambar tersebut dapat dilihat atau disikapi sebagai gambar itik atau gambar kelinci. Yang mana yang benar? Tergantung pada cara pemandang menyikapinya, tidak ada yang salah. Contoh yang diajukan Aldrich Sebuah gambar ambigu yang memiliki dua arti; bebek atau kelinci Jika sikap estetik kita mengarah kepada objek seni sebagai gambar kelinci objek estetik, maka gambar bebek menjadi objek fisik. Sebaliknya jika persepsi estetik kita pada objek material itu sebagai gambar bebek, maka gambar kelinci menjadi objek fisik. Collingwood terkemuka melalui bukunya yang berjudul The Principles of Art, Isinya adalah telaah Collingwood mengenai hubungan antara seni dan craft kerajinan, yang secara prinsip berbeda. Collingwood menyangkal bahwa seni dan kerajinan sebagai dua spesies yang berasal dari genus tunggal. Tidak ada karakteristik esensial yang mendasari keduanya. Menurutnya, kerajinan adalah aktivitas yang mengubah material mentah dengan keterampilan yang dapat dipelajari sehingga menjadi produk yang telah ditetapkan sebelumnya. Karakterisik kerajinan adalah adanya hubungan antara alat dan tujuan ini. Keterampilan membuat sepatu kulit adalah alat untuk menghasilkan suatu tujuan, yaitu sepatu yang telah dirancang sebelumnya dan dapat dibuat cetak biru/spesifikasinya. Kerajinan dan seni bisa bersifat komplementer, sehingga substansi benda yang sama dapat menjadi sebuah karya kerajinan dan seni di pihak yang lain. Seniman harus memiliki keterampilan yang menghasilkan kerajinan terlebih dahulu, barulah dia mulai berkembang, bukan sekedar menjadi tukang artisan atau menjadi seniman. Collingwood membedakan antara seni sejati proper art dan seni gadungan yang dinamakannya sebagai seni hiburan. “Jika sebuah artefak didesain untuk mencetuskan emosi tertentu dan jika emosi ini dimaksudkan bukan untuk penuangan ke dalam okupasi kehidupan biasa melainkan untuk kegembiraan sebagai sesuatu yang bernilai, maka fungsi artefak tersebut adalah menyenangkan dan menghibur” katanya. Ke dalam seni hiburan ini dia juga memasukan beberapa jenis seni yang lain yaitu seni magis dan seni religius. Seni hiburan maupun seni magis dimaksudkan untuk mencetuskan emosi yang dicetuskannya. Emobis membangkitkan rasa cinta tanah air dalam sebuah patung atau lukisan adalah sejenis dengan emosi yang dicetuskan dalam seni hiburan yang tidak nyata. Seni hiburan dan seni magis keduanya hanya kerajinan karena didesain untuk mencetuskan emosi spesifik yang telah ditetapkan sebelumnya oleh seniman; menghibur. Ekspresi Seni Salah satu pemikiran Collingwood mengenai seni adalah teori ekspresi seni. Ekspresi emosi dapat diwujudkan dalam beberapa cara. Ekspresi yang umum dalam kehidupan sehari-hari terjadi secara alami dan tidak terkontrol. Untuk mengekspresikan marah, wajah bisa memerah atau ekspresi ketakuan dapat menyebabkan wajah pucat. Namun semua itu di luar kenali subjeknya. Ekspresi dalam seni adalah adanya kendali dan kesadaran mengendalikan emosi. Ekspresi emosi yang dikendalikan secara sadar adalah bahasa dan seni adalah semacam bahasa. Pengekspresian emosi yang merupakan seni sesungguhnya semuanya mengarah pada hal yang sama, yaitu ekspresi, seni dan bahasa. Penilaian Seni Mengenai penilaian seni yang baik dan jelek ia menyatakan, “Definisi substansi tertentu apapun adalah merupakan definisi substansi yang baik semacam itu…”. Karya seni yang jelek, menurutnya adalah sebuah aktivitas yang membuat seniman mencoba mengekspresikan emosi tertentu, namun gagal. Tetapi sebuah lukisan yang jelek pertama-tama harus berupa lukisan. Lukisan yang jelek tidak berarti bukan lukisan sama sekali. Lukisan yang jelek telah memenuhi persyaratan seni, tetapi gagal dalam beberapa aspeknya. Karya seni dalam pengertian klasifikasi adalah sebuah karya dalam pengertian evaluasi. Jadi, sesuatu disebut mengandung atau tidak mengandung nilai seni tergantung pada adanya suatu evaluasi nilai. Sebuah karya seni dalam pengertian kualifikasi adalah sebuah artefak. Beberapa orang yang bertindak atas nama institusi sosial tertentu memberikan kandidat status untuk apresiasi. Evaluasi suatu institusi dalam masyarakatlah yang memberikan status pada sesuatu sebagai berstatus seni atau tidak. Pandangan pemberian status ini memang cukup kabur, karena apa yang dimaksud institusi seni juga tidak jelas. Institusi seni tidak didukung oleh persyaratan legal. Institusi seni adalah semua orang yang memandang dirinya sebagai anggota dunia seni dan karenanya memiliki kapasitas untuk memberikan status. Teori institusi seni menyadari bahwa dirinya harus selalu mempertimbangkan praktik dunia seni. Institusi seni harus selalu diperhatikan bahwa syarat menjadi sebuah karya seni dalam pengertian klasifikasi tidak berarti karya tersebut memiliki nilai aktual. Keputusan bahwa sebuah karya menjadi karya seni secara institusional juga mempertimbangkan latar belakang institusinya. Suatu karya mungkin diakui bernilai seni dalam satu lingkungan institusi, namun ditolak oleh institusi yang lain. Sebuah intitusi seni bisa mengatakan sebuah karya seni adalah sebuah objek yang membuat seseorang mengatakan bahwa ini adalah karya seni. Skeptikal karena tampaknya sembarangan, tetapi insitusi semacam ini mempertaruhkan semua martabat dirinya untuk menyatakannya demikian. Jika suatu institusi secara sembarangan mengatakan sebuah artefak sebuah karya seni, institusi tersebut akan mendapatkan kehilangan kepercayaan. Simpulan Pemikiran estetika berawal dari kecintaan manusia terhadap keindahan yang melekat pada bendanya sendiri hingga menuju sisi diluar benda itu sendiri; rohaniah. Perkembangannya juga cenderung selalu membedakan antara seni murni dan seni terapan, walaupun filsuf kontemporer juga menemukan irisan tengahnya dan kita tidak dapat dengan serta merta membuat dikotomi yang membedakan seni rendah dan seni tinggi. Keindahan juga akhirnya ditemukan tidak memiliki patokan tertentu seperti seorang wanita yang cantik tidak selalu harus putih dan berhidung mancung, walaupun pandangan tersebut adalah pandangan yang agreeable untuk kebanyakan orang. Sisi ekstrinsik estetika sendirilah yang menyebabkan stereotype tersebut hingga kehidupan sosial manusia sempat terusik oleh berbagai isu sosial seperti rasisme dan pandangan sebelah mata terhadap bentuk tertentu. Pencarian estetika di era kontemporer ini bisa dibilang masih berujung pada isu sosial, seperti pemikiran George Dickie mengenai institusi sosial. Seni seolah beralih dari objek intrinsiknya sendiri menjadi sebuah konsep yang terikat pada medannya sendiri, artefak hanyalah jasad yang mewakilinya. Walaupun begitu bukan berarti pemikiran seperti itu menjadi yang paling benar, tetapi hanya menambah catatan baru untuk kita kembangkan atau mungkin kita bantah melalui pemikiran maupun karya yang baru. Referensi Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung Penerbit ITB. Gie, Liang. 1976. Garis Besar Estetik, Filsafat Keindahan. Yogyakarta Penerbit Kaya. Burnham, Douglas. 1997. Immanuel Kant Aesthetics. Internet Encyclopedia of Philosophy, Diakses tanggal 2022-02-28,
Keindahanberhubungan dengan karya cipta manusia karena. A. Manusia mempunyai kontemplasi dan ektase B. Manusia melihat keindahan alam dan menirukannya C. Manusia memiliki hubungan antara Tuhan dan alam D. Manusia mempunyai selera seni E. Manusia membutuhkan keindahan dalam hidupnya 22.
Tips jarak tempuh antara 1 objek dengan objek lainnya termasuk ke dalam komponen pariwisata Jarak tempuh antara satu objek dengan objek lainnya termasuk dalam komponen penting pariwisata. Semakin dekat jarak, semakin mudah bagi wisatawan… Tips konfigurasi interface yang benar adalah Konfigurasi interface yang benar sangat penting untuk meningkatkan efisiensi network. Pastikan setiap interface terhubung ke switch dengan benar dan sesuai… Tips fungsi tarjamahan nyaeta Fungsi terjemahan sangat penting bagi orang yang ingin belajar bahasa asing. Terjemahan dapat membantu dalam memahami makna dari suatu teks.… Tips pengaruh letak astronomis terhadap aspek sosial contohnya Pengaruh letak astronomis bumi terhadap aspek sosial dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti agama, budaya, dan tradisi. Contohnya,… Tips berapa jumlah pin konektor kabel data sata Jika Anda baru dalam dunia komputer dan sedang belajar tentang konektivitas SATA, pasti ada beberapa pertanyaan yang muncul, termasuk tentang… Tips fungsi method dalam java adalah Fungsi method dalam Java adalah untuk membaca masukan dari pengguna melalui keyboard. Method ini sangat berguna dalam membuat program… Tips membran sel sangat penting karena alasan berikut kecuali Membran sel sangat penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup. Membran sel mampu menjaga keseimbangan lingkungan dalam sel dan juga memungkinkan… Tips salian ti pakarang pusaka di bumi alit oge diteundeun Salian ti pakarang pusaka di bumi alit oge diteundeun adalah adat atau kebiasaan yang masih dipraktikkan oleh masyarakat Indonesia. Adat… Tips kembar mencabut kerisnya Kembar mencabut kerisnya atau sering disebut sebagai "Keris Kembar" merupakan senjata tradisional Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan mistis yang… Tips pakaian tradisional khas indonesia yang bernilai seni tinggi adalah Pakaian tradisional khas Indonesia yang bernilai seni tinggi adalah batik, kebaya, songket, tenun, dan masih banyak lagi. Setiap jenis pakaian…Ontologisering disebut puncak filsafat karena pertanyaan-pertanyaan dalm ontology langsung berhubungan dengan sikap manusia terhadap pertanyaan- pertanyaan paling dasar, yakni mengenai Allah. tentang baik buruk perilaku manusia, moral, dan keindahan 2. Apa yang di maksud dengan filsafa t ilmu yang terdiri dari dua yaitu : umum dan khusus
Keindahan dan karya cipta merupakan dua kalimat yang mempunyai keterikatan antar satu sama lainnya. Tak dapat di pungkiri lagi dalam diri manusia pasti lah mempunyai keindahan dan juga mempunyai suatu karya cipta. Namun apakah sebenarnya keindahan itu ? dan apakah karya cipta itu ? Keindahan APAKAH KEINDAHAN ITU ? Sebenamya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu bare jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan unity, keselarasan harmony, kesetangkupan symmetry, keseimbangan balance dan perlawanan contrast. Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan Si pengamat. Namun ada juga versi lain yang menyatakan bahwa keindahan adalah sebagai berikut Keindahan Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikniati keindahan. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena 1 itu tiruan lukisan Monalisa’tidak indah, karena dasamya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. Itu lah dua versi yang menyatakan apa itu keindahan, setidak nya dari dua versi yang sudah di jabarkan diatas kita semua dapat memahami apa makna dari keindahan dan menurut pandangan saya keindahan adalah bagaimana cara kita memandang suatu sesuatu dengan sudut pandang kita sendiri. Tentunya setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda – beda mengenai apa itu keindahan. Dibawah ini merupakan aspek – aspek keindahan pada diri manusia ada 4 aspek keindahan pada diri manusia A. Kontenplasi dan Ekstasi Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain antisipasi yang lebih bermakna. Kontemplasi juga merupakan suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia. B. Keindahan Keserasian dan Kehalusan Dalam diri manusia terdapat faktor kontenplasi dan itu keindahan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. karena membutuhkan keindahan terrcermin unsur keseerasian dan adalah kemampuan untuk menata sesuatu yang dapat dilihat,dipegang seseorang. Kehalusan adalah kemampuan menampilkan sopan santun,tutur kata yang menyenangkan,menarik perhatian, dan menggembirakan orang lain. C. Kreatifitas dan Karya Cipta Keindahan adalah salah satu dari kehidupan yang merupakan sebuah manusia brusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan ,selain itu manusia menciptkan karya cipta dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor alam. D. Pengaruh Keindahan pada jiwa manusia Daya tarik yang kuat memiliki efek berubahnya situasi dan kondisi pada manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman , bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan,maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus,sehingga mempengaruhi jasmani dari diri kita sendiri,karena fikiran kita yang sudah fresh. Karya Cipta Karya Cipta merupakan hasil dari buah pemikiran seseorang dalam membuat sesuatu hal atau apapun. Dalam karya cipta tentunya tiap – tiap manusia berbeda karena memiliki pola berfikir yang berbeda antar satu dengan yang lainnya. Karya cipta dan keindahan menurut saya memiliki keterikatan sebab Keindahan adalah salah satu dari kehidupan yang merupakan sebuah kodrat dan karena manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan, selain itu manusia menciptkan karya cipta dipengaruhi oleh pengalaman dan faktor alam. Referensi
Keindahanadalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena 1 itu tiruan lukisan Monalisa'tidak indah, karena dasamya tidak benar.
KEINDAHAN DAN KEBURUKAN KEBUDAYAAN Oleh Iswadi, Thousand. Pd Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan KEINDAHAN DAN KEBUDAYAAN Titus, Smit dan Nolan, 1979 • Pengertian Keindahan atau estetika berasal dari bahasa Yunani yang berarti merasakan to sense atau to perceive. Keindahan atau sering disebut juga Beauty adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang jika melihatnya. Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah Pengalaman keindahan termasuk ke dalam tingkat persepsi dalam pengalaman manusia, biasanya bersifat visual terlihat atau terdengar auditory. Titus, Smit dan Nolan, 1979 Keindahan juga identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, yang tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, dan kedaerahan. ESTETIKA DAN ESTETIS Gie, 1996 17 Estetika merupakan cabang dari filsafat atau biasanya disebut dengan filsafat keindahan. Pada mulanya estetika disebut dengan istilah keindahan dazzler. Sementara istilah estetika baru digunakan sekitar abad ke- xviii. Akar kata dazzler berasal dari kata Latin bellum dan akar katanya adalah bonum yang berarti kebaikan. Bonum kemudian mempunyai bentuk pengecilan bonellum yang kemudian dipendekkan menjadi bellum, sehingga makna beuty berhubungan dengan pengertian kebaikan. Gie, 1996 17 Atas dasar pengertian tersebut , objek estetik meliputi ; • Rasa keindahan • Sifat keindahan • Norma keindahan • Cara menanggapi keindahan • Cara membandingkannya Gie, 1996 17 Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Penyerapan tersebut bisa berupa visualisasi menurut penglihatan, secara audial menurut pendengaran, dan juga secara intelektual menurut keindahan. menikmati keindahan tidak hanya soal melihatnya saja, tetapi juga memahami secara cermat, menyelami makna dalam keindahan tersebut serta mengolahnya melalui kecerdasan intelektual yang dimiliki manusia sebagai penikmat keindahan. SIFAT KEINDAHAN Gie, 1996 17 Ø Keindahan itu kebenaran bukan tiruan Ø Keindahan itu abadi tidak pernah dilupakan Ø Keindahan mempunyai daya tarik menyenangkan, memikat perhatian orang, tidak membosankan Ø Keindahan itu universal tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan tempat Ø Keindahan itu wajar tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya Ø Keindahan itu kenikmatan kesenangan yang memberikan kepuasan Ø Keindahan itu kebiasaan dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak indah namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah Gie, 1996 17 Selain objek yang melekat pada diri manusia ada pula objek yang diluar dari diri manusia berupa ciptaan manusia dan ciptahan tuhan yang maha kuasa • Cipta manusia, yaitu produk budaya sebagai pantulan rasa keindahan pada diri manusia yang bersifat relatif karna terbatas oleh tempat dan waktu. • Ciptaan tuhan yang maha kuasa, yaitu produk kekuasaan tuhan yang bersifat mutlak dan diakui oleh semua orang KEINDAHAN DAN KEBUDAYAAN Soerjanto Poespowardojo, 1993 Hubungan Dengan Kebudayaan Budaya secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengelolah, memelihara ladang Adapun menurut istilah kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena kebudayaan tercipta dari hasil rasa, karya, karsa dan cipta masnusia yang kesemuannya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia. Tak ada makhluk lain yang memiliki anugrah yang itu sehingga kebudayaan merupakan sesuatu yang agung dan mahal. KEINDAHAN DALAM KEBUDAYAAN Soerjanto Poespowardojo, 1993 Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Didalam kebudayaan memiliki nilai estetika yang sangatlah enak dipandang, dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahn yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut. Dan biasanya orang-orang banyak melihat keindahan yang ditampilkan melalui kesenian dari kebudayaan tersebut Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. KEINDAHAN DAN KARYA CIPTA Soerjanto Poespowardojo, 1993 Kontemplasi dan Estansi Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah, Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar KEINDAHAN KESERASIAN DAN KEHALUSAN Soerjanto Poespowardojo, 1993 • keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. • Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan beberapa kualitas. • Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral. KREATIFITAS DAN KARYA CIPTA Soerjanto Poespowardojo, 1993 Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan kebutuhan kodrat. Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan, manusia beraktivitas menghasilkan karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Soerjanto Poespowardojo, 1993 Tujuannya dapat dilihat dari segi nilai kehidupan manusia dan manfaat bagi manusia secara kodrat dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka • Nilai dan Sistem nilai yang sudah using • Kemerosotan Moral • Penderitaan Manusia • Diskriminasi atau asal usul • Keagungan Tuhan PENGARUH KEINDAHAN PADA JIWA MANUSIA Soerjanto Poespowardojo, 1993 Pengaruh atau peran dari keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia, dampak dari keindahan dapat sangat dirasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman, dapat menghilangkan galau, bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan sugestinya baik pada tubuh dan psikologis kita. KELEMAHAN DARI KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI Indonesia Risma Widiyati, 2003 ØKesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih baik praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berartibudaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meninggalkan ciri khas dari budaya tersebut. ØPembelajaran tentang budaya harus di tanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangaun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya lokal di tengah perkembangan zaman. Risma Widiyati, 2003 Ø Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dinut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa. Ø Walaupun Indonesia kaya akan keanekaragaman Bahasa tetapi tidak satupun yang menjadi bahasa Internasional. Ø Pemerintah kurang perhatian terhadap kekayaan kebudayaan di Indonesia dan kurangnya sarana untuk menampilkan budaya asli Indonesia kepada masyarakat luas. Republic of indonesia memang kaya akan kebudayaan seperti tarian, lagu, dan masih banyak lagi. Tetapi seiring itu banyak kebudayaan indonesia di klaim oleh negara lain Reog Ponorogo dan Lagu Rasa Sayange yang di klaim oleh negara Malaysia KEKURANGAN DARI KEANEKARAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA Arsyizkia, 2009 Ø Minimnya Komunikasi Budaya Kurangnya Komunikasi tentang kebudayaan bangsa Indonesia adalah sebuah hambatan yang harus diselesaikan, sebagai bangsa Indonesia seharusnya kita harus lebih proaktif untuk mempromosikan kebudayaan bangsa kita bahwa bangsa Indonesia itu kaya akan keanekaragaman budayanya. Adapun minimnya komunikasi sering terjadi perselisihan antar suku yang dapat berdampak turunnya ketahanan budaya nasional karena banyak terjadi kesalahpahaman tentang apa yang dianut. Ø Kurangnya Pembelajaran budaya. Peran masyarakat terutama orang tua serta pemerintah sangat penting disini seperti mungkin memberiikan pengetahuan wawasan kebudayaan lokal kepada para anak – anak sehingga mereka biasa mencintai kebudayaan mereka sendiri dibandingkan dengan kebudayaan asing, dengan begitu maka kebudayaan lokal bisa tetap lestari sampai kapanpun dan tetap utuh. Arsyizkia, 2009 Ø Kesadaran Masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal sekarang ini masih dibilang sangat minim, karena mungkin masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih trendy atau praktis sehingga kebudayaan luar sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini. Tetapi bahwasanya banyak budaya – budaya asing yang datang tidak sesuai dengan kepribadian suatu bangsa dan dapat merusak para generasi muda pada sekarang ini. Ø Pengaruh Globalisasi. Pengaruh globalisasi dapat mengakibatkan budaya luar yang tidak cocok dapat menjadi suatu kebudayaan yang bisa masuk kedalam kebudayaan bangsa Republic of indonesia dan itu sangat berdampak negatif pada kebudayaan lokal seperti sekarang ini banyak generasi – generasi muda sudah mulai meninggalkan kebudayaan lokal karena mereka menganggap kebudayaan lokal masih bersifat kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman modern seperti pada saat ini. ADA PERTANYAAN ? KESIMPULAN Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. ebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena kebudayaan tercipta dari hasil rasa, karya, karsa dan cipta masnusia yang kesemuannya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia. Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Minimnya Komunikasi Budaya Kurangnya Komunikasi tentang kebudayaan bangsa Indonesia adalah sebuah hambatan yang harus diselesaikan, Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal sekarang ini masih dibilang sangat minim, karena mungkin masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih trendy atau praktis sehingga kebudayaan luar sesuai dengan perkembangan zaman pada saat ini.
Manusiadan keindahan Pengertian keindahan Kei ndahan berasal dari kata Indah, Keindahan atau "Beauty" adalah sifat dari sesuatu ykeindahan bekerjasama dgn karya cipta insan sebabApa hubungan antara keindahan dgn karya ciptakeindahan berafiliasi dgn karya cipta insan alasannyaApa hubungan antara keindahan & karya ciptaApakah kekerabatan keindahan dgn karya cipta keindahan bekerjasama dgn karya cipta insan sebab Jawaban alasannya saling terhubung atau tak mampu terpisahkan seperti manusia yg identik dgn keindahan & seni pun sama maap kalo salah Apa hubungan antara keindahan dgn karya cipta Jawaban Keindahan adalah serpihan yg tak terpisahkan dr sebuah karya cipta. Meski demikian, keindahan bersifat relatif dr satu orang ke orang lain. Namun, suyektivitas keindahan tersebutlah yg pula merupakan salah satu daya tarik karya cipta. Sebuah karya tunggal dr satu seniman mampu memperlihatkan makna yg bermacam-macam bagi orang yg berbeda-beda. Penjelasan Karya cipta lahir dr pemikiran, rasa, & karsa seorang seniman. Ketiga unsur inilah yg kemudiah dimanifestasikan dlm bentuk keindahan karya. Keindahan dlm suatu karya cipta tak selamanya mesti berupa obyek fisik, namun dapat pula berbentukhal lain seperti pesan yg disampaikan, info yg disinggung, atau yg lainnya. Pelajari lebih lanjut tentang bahan keindahan karya pada BelajarBersamaBrainly keindahan berafiliasi dgn karya cipta insan alasannya Jawaban cara insan menciptakan seni ialah sebab mengekspresikan perasaan dirinya bila sedih karya seninya mengekspresikan duka Penjelasan Maaf kalau salah SEMOGA MEMBANTU Apa hubungan antara keindahan & karya cipta Jawaban Keindahan & karya cipta kalau dihubungan keduanya maka akan terjadi suatu evaluasi bahwa suatu karya itu indah. Apakah kekerabatan keindahan dgn karya cipta Jawaban Keindahan & karya cipta jika dihubungan keduanya maka akan terjadi suatu penilaian bahwa suatu karya itu indah. Pembahasan Keindahan yaitu suatu sifat atau ciri suatu objek yg memberikan kesenangan atau kepuasan. Keindahan mampu dibedakan menjadi 2 jenis yaitu keindahan alami & keindahan produksi. Sedangkan karya cipta ialah suatu karya yg diciptakan oleh seseorang. Karya Cipta pula dapat diartikan untuk untuk mengendalikan penggunaan hasil penuangan ide, wangsit atau informasi tertentu. Maka kekerabatan antara keindahan dgn karya cipta yaitu Keindahan & karya cipta jika dihubungan keduanya maka akan terjadi suatu evaluasi bahwa suatu karya itu indah.PengertianSeni Menurut Pendapat Para Ahli - Seni memiliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia, karena hidup akan lebih berwarna dengan adanya seni. Seni berasal dari bahasa sanskerta "sani" yang berarti pemujaan, persembahan. dan pelayanan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Seni secara umum adalah segala Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menurut Ismayani 2017 karya sastra adalah ciptaan yang telah disampaikan dengan komunikatif mengenai maksud dan tujuan pengarang menceritakan sebuah kisah yang didalam sudut pandang orang pertama maupun ketiga dengan plot dan melalui beberapa perangkat sastra yang berhubungan dengan waktu dan disatukan dengan unsur-unsur estetika dan keindahan dalam Fitri, A., & Humaira, M. A. 2022 . Setara dengan apa yang dipaparkan Tjahyadi 20192 bahwa aspek keindahan, pikiran dan perasaan akan menjadikan sebuah karya tersebut menjadi karya sastra yang unik karena didalamnya memuat nilai-nilai personal dan estetis. Selain itu karya sastra merupakan suatu bentuk rekaman ide dan gagasan yang menggunakan seni bahasa dari seorang pengarang untuk disampaikan kepada orang lain. Sastra bukan hanya sekedar tulisan fiksi yang tidak memiliki makna didalamnya, tentu dalam karya sastra memiliki makna serta pemahaman yang positif dan begitu mendalam dari seorang pengarang untuk pembaca guna menjadi pelajaran serta diterapkan dalam aspek atau menganalisis suatu karya sastra merupakan kegiatan yang menambah kreativitas dan juga merupakan hal yang penting rangka menambah ilmu pengetahuan mengenai makna serta unsur-unsur karya sastra. Pada analisis makna dalam karya sastra seseorang tentu identik dengan menganalisis makna dalam karya sastra puisi. Tidak dapat dihindari bahwa seseorang tertarik dengan makna-makna yang terkandung dalam puisi karena sebagian orang relate dengan hal yang sedang dialami. Pengertian puisi yaitu sebuah hasil umgkapan perasaan pengarang dengan bahasa yang matra, irama, setiap larik dan baitnya penuh makna. Pengarang puisi mengungkapkan perasaannya secara imajinatif dan menghubungkan antara bahasa dan yang dialaminya. Puisi yang diciptakan oleh pengarang tentu memiliki nilai-nilai moral yang penting untuk pembaca. Menurut Semi 1993 moral sendiri dapat diartikan sebagai suatu norma atau suatu konsep yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar masyarakat dalam Fitri, A., & Humaira, M. A. 2022. Maka dari itu pentingnya terdapat suatu bacaan yang membahas mengenai analisis nilai moral yang terkandung dalam puisi Mustofa Bisri yang berjudul IbuIBU Kaulah gua teduh tempatku bertapa bersamamusekian lamaKaulah kawahdarimana aku meluncur dengan perkasa Kaulah bumiyang tergelar lembut bagikumelepas lelah dan nestapa 1 2 3 4 5 Lihat Bahasa Selengkapnya
.