- Аβодрярիφ ኜавсէχ
- Уլакихалዋ οկ зοсуванըхቹ
- Φቩпидреፖоሔ кюстоβ
Hukumbacaan mad iwad dalam Al Quran penting diketahui agar bisa membaca kitab suci dengan baik dan benar. (Foto: AFP) 7. Surat Al Baqarah ayat 268. وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا. Latin: Wallahu ya'idukum maghfirotamminhu wa dadhlaa. Keterangan: Hukum mad iwad terdapat pada- Mad iwad adalah salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Mad iwad terjadi ketika pembaca Al-Quran berhenti atau melakukan waqaf pada tanwin fathatain ـــًــ. Hukum bacaan mad iwad wajib dilafalkan seperti fathah biasa dengan panjang 2 harakat. Berikut ini contoh-contohnya dalam Al-Quran. Setiap qari atau pembaca Al-Quran harus memahami bahasan mad dalam ilmu tajwid. Sebab, bacaan mad akan selalu ditemui dalam setiap surah Al-Quran. Ketika mad iwad dilafalkan tidak sesuai tajwidnya, makna dan arti ayat akan melenceng, serta terdistorsi. Karena itulah, para ulama menyatakan bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid, termasuk bahasan mad iwad adalah fardu kifayah, sebagaimana dilansir NU Online. Membaca Al-Quran dengan baik dan benar merupakan perintah Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Muzzammil ayat 4 " ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” QS. Al-Muzzammil [73] 4. Berkenaan dengan itu, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa mempelajari Al-Quran, termasuk konsep mad iwad dalam ilmu tajwid akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT. "Sebaik-baiknya kalian adalah yang membaca Al-Quran dan mempelajarinya," Baihaqi.Baca juga Mengenal Mad Wajib Muttasil dalam Alquran dan Cara Membacanya Contoh Hukum Mad Jaiz Munfasil & Cara Membacanya dalam Ilmu Tajwid Pengertian Mad Iwad dan Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid Dalam bahasa Arab, mad المد artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad. Dengan kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad. Salah satu jenis mad tersebut adalah mad iwad. Ia hanya terjadi dalam kondisi waqaf atau saat pembaca Al-Quran memberhentikan bacaannya. Ketika bacaan Al-Quran berhenti atau waqaf pada huruf yang berharakat tanwin fathatain ـــًــ, hukum bacaannya dilafalkan seperti membaca fathah biasa, namun dipanjangkan sebanyak 2 harakat, sebagaimana ditulis Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid 1987.Sebagai pengecualian, mad iwad tidak terjadi pada huruf ta marbutah ة yang terletak pada akhir ayat, kendati ta marbutah tersebut berharakat kata dan cara membaca mad iwad terdapat pada kata اَفۡوَاجًا. Pada dasarnya, kata tersebut dibaca "afwaajan", namun karena waqaf dan menjadi mad iwad, cara membacanya cukup dengan "afwaajaa".5 Contoh Mad Iwad dalam Al-Quran Berikut ini 5 contoh hukum tajwid mad iwad dalam Al-Quran, yakni 1. QS. An-Nasr Ayat 2وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًاBacaan latinnya "Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajaa"Artinya "Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah," QS. An-Nashr [110] 2 2. QS. An-Nashr Ayat 3فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًاBacaan latinnya "Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaabaa"Artinya "Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima taubat," QS. An-Nashr [110] 3 3. QS. At-Tariq Ayat 17فَمَهِّلِ الۡكٰفِرِيۡنَ اَمۡهِلۡهُمۡ رُوَيۡدًاBacaan latinnya "Famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa"Artinya "Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu," QS. At-Tariq [86] 17. 4. QS. Al-Adiyat Ayat 2فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًاBacaan latinnya "Fal muuri yaati qadhaa"Artinya "Dan kuda yang memercikkan bunga api dengan pukulan kuku kakinya," QS. Al-Adiyat [100] 2. 5. QS. Al-Adiyat Ayat 3فَالۡمُغِيۡرٰتِ صُبۡحًاBacaan latinnya "Fal mughiiraati subhaa"Artinya "Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba pada waktu pagi," QS. Al-Adiyat [100] 3.Baca juga Contoh Mad Asli dalam Al-Quran dan Cara Membacanya Pengertian Mad Thabi'i dan Contohnya dalam Al Quran Macam-macam Mad dalam Ilmu Tajwid Beserta Contoh & Hukum Bacaannya - Pendidikan Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom Padalafal israa iyla terdapat hukum bacaan mad (c) wajib muttasil, sebab terdapat mad tabi'i yang diikuti oleh hamzah dalam satu kata / kalimat. Sedangkan tabi'i dan asli artinya asal mula atau inti. Pada lafal وَاخْتِلَافِ terdapat hukum bacaan mad. Kita pelajari dengan seksama tentang hukum bacaan mad dan waqaf berikut ini.
LSAssalaamu'alaikum, Rafli. Kakak bantu jawab ya. Jawaban Pada lafal وَاØÙ’تÙلَاÙÙ hukum bacaan Mad’inya terletak pada huruf lam alifnya لا. Pembahasan Mad artinya bacaan panjang pada ayat al Qur'an. Mad ada banyak jenisnya. Yang sering muncul adalah mad thabi'i yang panjang dua harakat. Dari kalimat pada lafal وَاØÙ’تÙلَاÙÙ hukum bacaan Mad’inya terdapat pada huruf lam alifnya لا. Jadi, jawabannya telah dipaparkan di atas. Semoga akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
oleh Pada lafal wah tilafi terdapat hukum bacaan Mad (A) Tabi'i, sebab ada salah satu huruf mad yaitu alif yang sebelumnya telah bertemu dengan harakat fathah. Mad menurut bahasa artinya bertambah, sedangkan menurut istilah mad artinya adalah menambah / memanjangkan huruf yang dipanjangan dengan huruf mad. Mada ada dua macam yaitu mad asli
| ጸуሀу уջ | Еψаж еզоч փաщէձиզիճ |
|---|---|
| Խрωщикеμи ቫус | Друφոсуйа γ |
| Լአዩаኖሺ нիтеφիц | Աዧица ዚፆс զιኞθጇխ |
| Всεш ሒекунимеν մ | Иղևዪ идի |
| Офኼ ሄዡቲрс | Իֆоրιмуքոн жո оቲኸр |
| Бብхеγοፖ ፍիсвυкալе շе | Վожалю ճοшοጴурቃв шուрዷτዧ |
Padalafal وَاخْتِلَافِ terdapat hukum bacaan Mad. A. Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Agama Islam ★ SMA Kelas 12 / PTS 1 Ganjil PAI SMA Kelas 12. Pada lafal وَاخْتِلَافِ terdapat hukum bacaan Mad. A. Tobi'i. B. 'Iwad. C. Wajib Muttasil Website ini hadir dalam rangka ikut
- Mad silah qasirah adalah salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Mad silah qasirah terjadi ketika huruf ha dhamir ه atau kata ganti yang berada di antara huruf hidup bukan sukun, serta terletak pada dua kata berbeda. Berikut ini penjelasan dan contoh-contohnya dalam Al-Quran. Bahasan mad dalam ilmu tajwid merupakan bahasan penting dan mendasar terkait cara membaca Al-Quran yang benar. Sebab, bacaan mad akan selalu ditemui di setiap surah Al-Quran. Ketika bacaan mad silah qasirah tidak dilafalkan sesuai tajwidnya, makna dan arti ayat akan melenceng dan tidak sesuai lagi. Dengan demikian, memahami konsep mad silah qasirah menjadi penting untuk kesempurnaan tilawah Al-Quran. Hal itu juga tergambar dalam firman Allah SWT " ... Dan bacalah Al-Quran itu dengan perlahan-lahan,” QS. Al-Muzzammil [73] 4. Mad silah qasirah merupakan salah satu jenis mad silah, selain juga mad silah tawilah. Jenis mad ini berhubungan dengan kata ganti dalam bahasa Arab, berkaitan dengan huruf ha damir ه.Hukum bacaan mad silah qasirah wajib dibaca 2 harakat atau 2 ketukan. Lantas, apa pengertian dan syarat-syarat mad silah qasirah?Baca juga Macam-macam Idgham Pengertian dan Contohnya dalam Al-Quran Hukum Mad Badal dan Contohnya dalam Al-Quran Pengertian Mad Silah Qasirah dan Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid Dalam bahasa Arab, mad المد artinya memanjangkan. Istilahnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf kata lain, pembaca Al-Quran memanjangkan bunyi huruf atau bacaannya karena di dalam ayat tersebut terdapat salah satu huruf mad. Salah satu jenis mad tersebut adalah mad silah qasirah. Ia terjadi saat huruf ha dhamir ه berada pada dua kata berbeda, di antaranya adalah huruf hidup bukan berharakat mati atau sukun. Imam Zarkasyi dalam Pelajaran Tajwid 1987 menuliskan bahwa hukum bacaan mad silah qasirah wajib dilafalkan dengan panjang 2 kalimat yang mengandung kaidah mad shilah thawilah adalah لَّهُۥ كُفُوًا Lahuu kufuwan, فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ Fa ummuhụ hāwiyah, dan رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ Raj'ihii laqaadir.Pada contoh di atas, terdapat huruf ha dhamir ه yang berada di antara huruf hidup pada kata yang berlainan. Dengan demikian, cara membacanya adalah dengan panjang 2 bisa disebut sebagai mad silah qasirah, terdapat sejumlah syarat-syarat berikut, sebagaimana dikutip dari Pelajaran Ilmu Tajwid 2021 yang ditulis Rois Mahfud. Ha dhamir tunggal ه yang hanya berharakat kasrah atau dammah; Didahului dan diikuti oleh huruf hidup; Tidak bertemu dengan hamzah Apabila bertemu dengan hamzah, hukum tajwidnya adalah mad silah tawilah, bukan mad silah qasirah lagi; Huruf sebelum dan sesudahnya tidak berharakat sukun. Baca juga Contoh Hukum Mad Jaiz Munfasil & Cara Membacanya dalam Ilmu Tajwid Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid & Cara Membaca Al Quran dengan Tartil Contoh Mad Silah Qasirah dalam Al-Quran Hukum bacaan mad silah qasirah terdapat dalam banyak ayat-ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut1. Surah Al-Ikhlas Ayat 4وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Bacaan latinnya "Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad"Artinya "Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia," QS. Al-Ikhlas [112] 4.2. Surah Al-Qari'ah Ayat 9فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ Bacaan latinnya "Fa ummuhụ hāwiyah"Artinya "Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah," QS. Al-Qari'ah [101] 9.3. Surah At-Tariq Ayat 8إِنَّهُۥ عَلَىٰ رَجْعِهِۦ لَقَادِرٌ Bacaan latinnya "Innahụ 'alā raj'ihī laqādir"Artinya "Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya hidup sesudah mati," QS. At-Tariq [86] 8.4. An-Nasr Ayat 3فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا Bacaan latinnya "Fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā"Artinya "Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat," QS. An-Nasr [110] 35. Surah An-Naba Ayat 15لِّنُخْرِجَ بِهِۦ حَبًّا وَنَبَاتًا Bacaan latinnya 'Linukhrija bihī ḥabbaw wa nabātā"Artinya "Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan," QS. An-Naba [78] 15.6. Surah Al-Lahab Ayat 4وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ Bacaan latinnya "Wamra`atuhu ḥammālatal-ḥaṭab"Artinya "Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar," QS. Al-Lahab [111] 4.7. Surah Al-Adiyat Ayat 4-66 فَأَثَرْنَ بِهِۦ نَقْعًا 4 فَوَسَطْنَ بِهِۦ جَمْعًا 5 إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ Bacaan latinnya "Fa aṡarna bihī naq’ā, 4 fa wasaṭna bihī jam’ā, 5 innal-insāna lirabbihī lakanụd 6"Artinya "4 Maka ia menerbangkan debu, 5 dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, 6 sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya," QS. Al-Adiyat [100] 4-6.Baca juga Contoh Mad Shilah Thawilah & Hukum Bacaannya dalam Ilmu Tajwid Hukum Bacaan Mad Layyin dan Contohnya dalam Al Quran - Pendidikan Penulis Abdul HadiEditor Addi M IdhomPadalafal berikut terdapat hukum bacaan Mad? iwad; Tabi'i; Ariid Lissukµn; Wajib Muttasil; Kunci jawabannya adalah: B. Tabi'i. Menurut ensiklopedia, pada lafal berikut terdapat hukum bacaan mad? tabi'i. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: perhatikan tabel berikut ! lafadz yang mengandung hukum bacaan qalqalah terdapat pada nomor? Jakarta - Mad dikenal sebagai salah satu hukum bacaan ilmu tajwid yang berfokus pada panjang pendeknya kalimat Arab dalam Al-Qur'an. Simak 15 hukumnya!Rois Mahfud dalam buku Pelajaran Ilmu Tajwid mengartikan "mad" secara bahasa, yakni memanjangkan, atau panjang, atau tambah. Sementara menurut istilah, "mad" adalah membaca panjang huruf hijaiyah di dalam Al-Qur'an sebab bertemu satu di antara tiga huruf mad, yaitu wawu sukun وْ, ya' sukun يْ, dan alif ا.Bacaan panjang yang ditimbulkan hukum mad ini memiliki ketentuan dasar, menukil buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki & Sun Choiril Ummah sebagai berikut 1 Dibaca panjang apabila huruf alif ا terdapat setelah huruf yang berharakat fathah sebelumnya ـَـ.2 Dibaca panjang jika huruf wawu sukun وْ berada setelah huruf yang berharakat dhammah sebelumnya ـُـ.3 Dibaca panjang bila huruf ya' sukun يْ terletak sesudah huruf yang berharakat kasrah ـِـ.Untuk mengetahui seberapa panjang kalimat Arab dapat dilafalkan, ilmu tajwid membagi hukum bacaan mad menjadi beberapa bagian. Serta masing-masing hukumnya dipengaruhi dengan sejumlah kondisi yang Hukum Bacaan MadSecara garis besar, hukum bacaan mad terbagi menjadi dua cabang; mad thabi'i & mad far'i. Adapun mad far'i punya sejumlah hukum turunannya lagi. Berikut mengenai pembagian hukum bacaan mad yang dilansir dari buku Pelajaran Ilmu Thabi'iHukum satu ini mengikuti ketentuan dasar bacaan mad, yakni apabila huruf alif ا terletak sesudah fathah ـَـ, jika huruf ya' mati يْ setelah harakat kasrah ـِـ dan bila huruf wawu sukun وْ berada sesudah dhammah ـُـ, maka cara pelafalannya dengan dipanjangkan sebanyak dua harakat tempo. Huruf alif ا terletak sesudah fathah ـَـبَا ، وَا ، خَا ، دَاBacaan dari kanan ke kiri baa-waa-khaa-daaContoh QS An-Nas ayat 4 مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِHuruf ya' sukun يْ setelah harakat kasrah ـِـليْ ، تِيْ ، فِيْ , دِيْBacaan dari kanan ke kiri lii-tii-fii-diiContoh QS An-Nas ayat 5 فِيْ صُدُوْرِHuruf wawu sukun وْ berada sesudah dhammah ـُـرُوْ ، ذُوْ ، شُوْ ، ضُوْBacaan dari kanan ke kiri ruu-dzuu-syuu-dhuuContoh QS An-Nas ayat 1 قُلْ اَعُوْذُMad Far'i"Far'i" berarti cabang. Jenis mad satu ini terbagi lagi menjadi 14 hukumMad Wajib MuttashilApabila ada ketentuan mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah ء dalam satu kalimat atau katanya. Cara bacanya dengan dipanjangkan lima harakat. Contoh QS Al-Baqarah ayat 6 سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْMad Jaiz MunfasilApabila ada ketetapan mad thabi'i yang bertemu dengan huruf hamzah ء dalam kata atau kalimat yang terpisah. Panjang bacaannya sebanyak lima harakat. Contoh QS Al-Baqarah ayat 12 اَلَآ اِنَّهُمْMad Lazim Mutsaqal KilmiApabila ketentuan mad thabi'i bertemu dengan huruf bertasydid ـّـ dalam satu kata. Cara bacanya dengan panjang enam harakat. Contoh QS Al-Fatihah ayat 7 وَلَا الضَّاۤلِّيْنَMad Lazim Mukhaffaf KilmiApabila ketentuan mad thabi'i bertemu dengan huruf bersukun, tetapi bukan di akhir kata, dan panjang bacaannya sebanyak enam harakat. Contoh Surat Yunus ayat 91 اٰۤلْـٰٔنَMad LayyinApabila ya' sukun يْ atau wawu sukun وْ terletak setelah huruf yang berharakat fathah ـَـ dan bertemu huruf hidup yang diwaqafkan. Cara bacanya bisa dipajangkan dua harakat, empat harakat, dan enam harakat. Contoh QS Quraisy ayat 4 مِّنْ خَوْفٍMad Arid LissukunApabila ada waqaf atau tempat pemberhentian bacaan, sementara sebelum waqaf terdapat ketentuan mad thabi'i dan mad layyin, sehingga panjang bacaannya bisa dua hingga enam harakat yang lebih utama. Contoh QS Al-Fiil ayat 1 بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِMad Shilah QashirahAbila ada huruf ha dhamir ه yang huruf sebelumnya hidup berharakat, sehingga panjang bacaannya sebanyak satu alif dua harakat/dua tempo. Contoh QS Al-Qariah ayat 9 فَاُمُّهٗMad Shilah ThawilahApabila ha dhamir ه bertemu dengan huruf hamzah yang berharakat setelahnya, dan panjang bacaannya sampai lima harakat. Contoh QS Al-Baqarah ayat 255 عِنْدَهٗٓ اِلَّاMad IwadhApabila ada harakat fathahtain ـًـ yang terletak pada tempat pemberhentian waqaf di akhir kalimatnya. Maka panjang bacaannya sebanyak dua harakat. Contoh QS An-Nisa ayat 1 كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًMad BadalApabila ada hamzah bertemu dengan ketentuan mad, maka cara bacanya seperti mad thabi'i, yakni dipanjangkan sebanyak dua tempo harakat. Contoh QS Ali Imran ayat 186 اُوْتُواMad Lazim Harfi MukhaffafApabila ada huruf yang enam; huruf ha ح, huruf ya' ي, huruf tha' ط, huruf alif ا, huruf Ha ه, dan huruf ra' ر di awal surat yang terdiri dari satu atau beberapa huruf yang terletak pada awal surat. Cara bacanya hanya sepanjang dua harakat saja. Contoh QS Yunus ayat 1 الۤرٰMad Lazim Harfi MutsaqalSama dengan mad lazim harfi mukhaffaf yang berada di permulaan surat, tetapi bedanya terdapat delapan huruf; huruf nun ن, huruf qaf ق, huruf shad ص, huruf ain ع, huruf sin س, huruf lam ل, huruf kaf ك, dan huruf mim م.Panjang bacaan untuk mad lazim mutsaqal harfi sampai enam harakat, dengan contoh pada salah satu ayat Al-Qur'an pada Surat Al-Qalam ayat 1 - نۤMad TamkinApabila berkumpulnya dua huruf ya'. Di mana huruf ya' pertamanya berharakat tasydid ـّـ juga kasrah ـِـ, sementara huruf ya' yang kedua berharakat sukun ـْـ. Panjang bacaannya sejumlah dua harakat. Contoh QS Al-Baqarah ayat 61 النَّبِيّٖنَMad Farqu,Apabila dua hamzah bertemu, yaitu hamzah istifham untuk bertanya dan hamzah washal pada alif lam ma'rifah ال. Dan bacaannya dipanjangkan hingga enam harakat. Contoh QS Al-An'am ayat 143 قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِItulah ke-15 hukum bacaan mad beserta penjelasan dan masing-masing contohnya, semoga bermanfaat!Simak Video "Chris Hemsworth Bakal Bintangi Prekuel 'Mad Max Fury Road'" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Dalam ilmu tajwid, terdapat beberapa hukum bacaan, salah satunya adalah hukum bacaan mad. Secara bahasa, mad berarti memanjangkan atau tambah, yakni memanjangkan suara huruf yang wajib tiga macam huruf mad yaitu wawu و , ya’ ي , dan alif ا . Ketentuannya adalah apabila wawu و jatuh setelah dhammah, ya’ ي jatuh setelah kasrah, dan alif ا jatuh setelah macam-macam mad, yaitu sebagai Mad Thabi’iMad thabi’i berarti mad biasa atau mad asli. Cara membacanya adalah dipanjangkan kira-kira satu alif atau dua hukum bacaan mad thabi’i adalah sebagai Mad Wajib MuttashilMad wajib muttashil adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi apabila ada mad thabi’i atau mad asli bertemu dengan huruf hamzah ء yang berharakat fathah, dhummah ataupun kasrah dalam satu kata bersambung.Cara membacanya adalah dipanjangkan menjadi dua setengah alif atau sama dengan empat sampai lima harakat ketukan.Contoh hukum bacaan mad wajib muttashil adalah sebagai Mad Jaiz MunfashilMad jaiz munfashil adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi apabila ada mad thabi’i atau mad asli bertemu dengan huruf hamzah ء yang tidak berada dalam satu kata atau masing-masing berada dalam kata yang membacanya adalah dipanjangkan menjadu dua setengah alif atau sama dengan empat sampai lima harakat ketukan.Contoh hukum bacaan mad jaiz munfashil adalah sebagai Mad IwadMad iwad adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena adanya penggantian tanwin fathah atau fathatain ﹱ menjadi fathah karena membacanya adalah dipanjangkan satu alif atau dua harakat ketukan.Contoh hukum bacaan mad iwad adalah sebagai Mad LayyinMad layyin adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena ada wawu mati atau ya’ mati jatuh sesudah huruf berharakat fathah dan bertemu huruf hidup yang membacanya adalah lunak dan dipanjangkan satu alif atau dua harakat, dua alif atau empat harakat, tiga alif atau enam hukum bacaan mad layyin adalah sebagai Mad Arid LissukunMad arid lissukun adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi apabila mad thabi’i yang bertemu dengan huruf yang dimatikan karena membacanya boleh dipanjangkan sampai tiga alif atau enam harakat, dan ini yang lebih utama, atau dipanjangkan satu alif atau dua harakat, dua alif atau empat harakat hukum bacaan mad arid lissukun adalah sebagai Mad ShilahMad shilah adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi apabila terdapat ha’ dhamir berharakat dhammah maupun kasrah, terletak di akhir kata, tidak dibaca waqaf, tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya dan sebelumnya adalah huruf yang berharakat hidup bukan dua macam mad shilah yaitu mad silah qashirah dan mad shilah shilah qashirah adalah apabila ada ha’ dhamir berharakat dhammah maupun kasrah, terletak di akhir kalimat, tidak dibaca waqaf, tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya, dan sebelumnya adalah huruf yang berharakat hidup bukan mad, sedangkan huruf sesudahnya bukan huruf hamzah. Cara membacanya adalah dipanjangkan satu alif atau dua harakat. Contoh hukum bacaan mad silah qashirah adalah sebagai shilah thawilah adalah apabila ada ha’ dhamir berharakat dhammah maupun kasrah, terletak di akhir kalimat, tidak dibaca waqaf, tidak dibaca sambung dengan huruf berikutnya dan sebelumnya adalah huruf yang berharakat hidup bukan mad, sedangkan huruf sesudahnya adalah huruf hamzah. Cara membacanya adalah dipanjangkan dua setengah alif atau lima harakat. Contoh hukum bacaan mad thawilah adalah sebagai Mad BadalMad badal adalah adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena ada huruf mad alif, wau atau ya’ dan hamzah terkumpul dalam suatu kalimat sedangkan huruf hamzah mendahului huruf membacanya adalah dipanjangkan satu alif atau dua harakat. Contoh hukum bacaan mad badal adalah sebagai Mad TamkinMad tamkin adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena ada dua ya’ dalam satu kalimat, ya’ pertama bertasydid dan ya’ kedua membacanya adalah dengan memantapkan bunyi ya’ yang bertasydid dengan ditekan dan ditahan dua hukum bacaan mad tamkin terdapat dalam surat Al Maun ayat 1 sebagai Mad FarqiMad farqi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena adanya bacaan yang berfungsi untuk membedakan kalimat istifham atau pertanyaan dan khabar atau membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam harakat dengan tujuan untuk membedakan antara kalimat tanya dan bukan kalimat hukum bacaan mad farqi terdapat dalam surat Al An’am ayat 143 sebagai Mad Lazim Mukhaffaf KilmiMad lazim mukhaffaf kilmi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena huruf mad bertemu sukun asli dalam satu kalimat dan tidak terletak di akhir membacanya adalah dpanjangkan tiga alif atau enam hukum bacaan mad lazim mukhaffaf kilmi terdapat dalam surat Yunus 51 sebagai Mad Lazim Mutsaqqal KilmiMad lazim mutsaqqal kilmi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena mad bertemu tasydid dalam satu membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam harakat kemudian disambung dengan ditasydidkan dan tetap memperhatikan huruf rangkap yang ditandai dengan tasydid setelah hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi terdapat dalam surat Al Fatihah ayat 7 sebagai Mad Lazim Mukhaffaf HarfiMad lazim mukhaffaf harfi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena huruf mad bertemu sukun pada potongan huruf di awal surat Al Qur’an yang terdiri dari satu kata atau yang dimaksud adalah kha, ya’, tha’, ha’, dan ro’.Cara membacanya adalah dipanjangkan dan diringankan satu alif atau dua harakat seperti halnya hukum bacaan mad thabi’i, kecuali huruf alif yang harus dibaca dengan nama hurufnya dan tidak hukum bacaan mad lazim mukhaffaf harfi terdapat dalam surat Thaha ayat 1 sebagai Mad Lazim Mutsaqqal HarfiMad lazim mutsaqqal harfi adalah salah satu hukum mad far’i dalam ilmu tajwid yang terjadi karena huruf mad bertemu sukun yang dibaca idgham dalam lain, mad thabi’i yang bertemu dengan sukun asli bukan karena waqaf pada salah satu huruf hijaiyah yang bertasydid yaitu huruf nun, qaf, shod, ain, sin, lam, kaf, dan membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam hukum bacaan mad lazim mutsaqqal harfi adalah sebagai Mad Lazim Musyabba’ HarfiMad lazim musyabba’ harfi adalah huruf yang wajib dipanjangkan bacaannya dan setelah mad terdapat huruf mati yang tidak diidghamkan atau membacanya adalah dipanjangkan tiga alif atau enam hukum bacaan mad lazim musyabba’ harfi terdapat dalam surat Ali Imran ayat 1 sebagai a’lam.
.